Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit di Surabaya Ini Sudah Vaksinasi 750 Tenaga Kesehatan Tanpa Efek Samping

Kompas.com - 30/01/2021, 12:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis PT Pelindo Husada Citra Purwanti Aminingsih mengungkapkan bahwa rumah sakit Pelindo Husada Citra (RS PHC) yang berlokasi di Surabaya berhasil melakukan vaksinasi tahap pertama terhadap 750 tenaga kesehatan, tanpa adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

"Sampai hari ini, rumah sakit kami sudah melakukan vaksinasi sekitar 750 orang. Alhamdulillah tidak ada KIPI. Artinya efek samping dari vaksinasi tersebut alhamdulillah zero," kata Purwanti dalam diskusi daring IDM Cooperatives bertajuk "Menakar Efektivitas dan Efisiensi Vaksinasi Covid-19 di Indonesia", Sabtu (30/1/2021).

Ia melanjutkan, dari 750 tenaga kesehatan tersebut, 33 persennya atau sekitar 250 tenaga kesehatan berasal dari luar rumah sakit.

Melihat hasil positif tersebut, Purwanti mengaku pihaknya siap untuk terus mendukung program vaksinasi Covid-19 yang terbagi dalam empat tahap.

"Pertama untuk garda terdepan yaitu para tenakes dan itu dimulai dari Januari sampai April 2021, itu tahap pertama kedua," ujarnya.

Baca juga: Mendagri: Jika Vaksinasi Terlalu Lama, Dikhawatirkan Ada Efek Pingpong Covid-19

Sementara tahap ketiga dan keempat dilaksanakan pada April 2021 hingga Maret 2022.

Tahap pertama seperti diketahui untuk para tenaga kesehatan.

Tahap kedua, sasaran vaksinasi adalah untuk petugas pelayanan publik seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI)/Polri dan lainnya.

Tahap ketiga, sasaran vaksinasi adalah masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial dan ekonomi. Tahap terakhir yaitu untuk masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya.

Hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Di samping itu, Purwanti juga mengaku, pihaknya siap menerima kedatangan vaksin Covid-19 yang akan disediakan pemerintah.

"Jenis vaksin yang akan beredar sesuai dengan keputusan pemerintah kan ada 6 jenis ya. Termasuk Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Bio Farma, dan Sinopharm," ungkapnya.

Sebelumnya, program vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah dimulai sejak 13 Januari 2021.

Baca juga: Vaksinasi Jateng Diapresiasi Mendagri, Ganjar: Saya Siapkan Penghargaan Buat yang The Best

Vaksinasi pertama ditandai dengan dilakukannya penyuntikan vaksin Sinovac kepada Presiden Joko Widodo.

Pada tahap awal, vaksin Covid-19 diberikan kepada Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.

Kementerian Kesehatan menargetkan pemberian vaksinasi terhadap tenaga kesehatan mencapai 1,4 juta orang pada akhir Februari 2021.

"Proses vaksinasi kepada tenaga kesehatan masih akan berlangsung dan diharapkan hingga Februari kami dapat mencapai target 1,4 juta tenaga kesehatan divaksinasi," kata Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (22/1/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com