Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Kemandirian Pertahanan dan Keamanan, Kemhan Bangun Budaya Kerja Berkarakter

Kompas.com - 28/01/2021, 19:13 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) Marsekal Madya (Marsdya) Tentara Nasional Indonesia (TNI), Donny Ermawan Taufanto mengatakan, Kemhan berupaya untuk membangun budaya kerja yang berkarakter.

“Dengan budaya kinerja berkarakter, diharapkan dapat mendukung kemandirian pertahanan dan keamanan yang kuat,” ujar Donny usai Rapat Pimpinan Unit Organisasi (Rapim UO) Kemhan 2021 di Ruang Rapat Urip Sumoharjo Kemhan, Jakarta, Rabu (27/1/2021).

Adapun terkait penyelenggaraan Rapim UO Kemhan 2021, ia berharap kegiatan ini dapat menjadi forum penyampaian evaluasi program dan anggaran UO 2020, termasuk penyampaian kebijakan pimpinan pada 2021.

Baca juga: Cara Kemhan Tangkal Corona, Liburkan Sebagian ASN hingga Semprot Disinfektan

“Salah satunya, kebijakan dalam meningkatkan program pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) pertahanan negara,” kata Donny Ermawan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (28/1/2021).

Donny yakin, seiring dengan meningkatnya program SDM, maka akan tercipta budaya kerja dan peningkatan profesionalisme dari seluruh pegawai dan prajurit TNI.

“Selain itu, saya harap seluruh kegiatan program dan anggaran dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan,” ucapnya.

Baca juga: Gandeng Kementerian PUPR dan Kemhan, Kementan akan Jadikan Kalteng Lumbung Pangan

Kemhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto didampingi Inspektur Jenderal Kemhan Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana  dan Rektor Universitas Pertahanan Laksdya TNI Octavian.DOK. Humas Kemhan Kemhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto didampingi Inspektur Jenderal Kemhan Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana dan Rektor Universitas Pertahanan Laksdya TNI Octavian.
Bukan hanya itu, Donny juga berharap agar pelaksanaan Redesain sistem Perencanaan dan Penganggaran (RSPP) harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dengan begitu, pengelolaan, perencanaan, dan penganggaran yang akan datang menjadi lebih baik.

“Untuk itu, saya tekankan perlu adanya terobosan dalam pelaksanaan tugas. Selain itu, tingkatkan terus kerja sama dan koordinasi antarsatuan kerja (Satker atau Subsatker) Kemhan dengan TNI,” tutur Donny.

Paparan dari beberapa pejabat Kemenhan

Kepada para peserta Rapim, disampaikan paparan dari beberapa pejabat Kemhan yang membidangi pengawasan, organisasi, Perencanaan keuangan serta paparan situasi terkini pandemi Covid-19.

Disamping itu disampaikan juga paparan dari Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) dan Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara Kementerian Keuangan, Dwi Pudjiastuti Handayani.

Dwi yang saat itu hadir secara online, menjelaskan tentang implementasi lima instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Buka Rapim UO Kemhan, Laksdya TNI Agus Beberkan Tujuan Rapim Tahun Ini

“Salah satu isi implementasi tersebut adalah mengenai vaksin Covid-19 yang diberikan 100 persen gratis kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, di tempat terpisah, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemhan (Karo Humas Setjen Kemenhan) Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI I.E Djoko Purwanto menyampaikan, pelaksanaan Rapim merupakan wahana yang strategis dalam mensinergikan kebijakan Kemhan dengan UO.

Menurut Joko, dengan bersinergi, maka program-program pemerintahan di seluruh Indonesia bisa memberikan kontribusi positif.

Baca juga: Tahun 2020, Kemhan Fokus Kembangkan Industri Pertahanan Dalam Negeri

“Ketika semua program berjalan secara sinergis, maka akan muncul manfaat yang bisa dirasakan semua masyarakat Indonesia,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com