Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/01/2021, 18:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kekebalan komunitas (herd immunity) seharusnya dicapai melalui vaksinasi.

Hal tersebut berdasarkan pedoman dari badan kesehatan dunia (WHO).

"WHO menegaskan bahwa kekebalan komunitas seharusnya dicapai melalui vaksinasi. Bukan dengan membiarkan penyakit menyebar secara tidak terkendali pada populasi atau masyarakat," ujar Wiku, dalam konferensi pers daring yang ditayangkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Bentuk Kekebalan Komunitas, Masyarakat Diminta Tak Ragu Ikut Vaksinasi Covid-19

Wiku mengingatkan, penularan Covid-19 tanpa kendali dapat menyebabkan kematian dan kasus baru.

Sehingga, cara mencapai herd immunity dengan membiarkan penularan tidak bisa ditoleransi.

Lebih lanjut Wiku menjelaskan, dalam mencapai kekebalan komunitas terdapat berbagai faktor yang berperan.

Di antaranya adalah penularan penyakit, efektivitas vaksin, kecepatan dalam mencapai ambang batas cakupan dan seberapa lama imunitas bisa bertahan.

Baca juga: Satgas Minta Berbagai Pihak Fokus Turunkan Jumlah Kasus Aktif Covid-19

 

Sementara itu, ambang batas untuk cakupan herd immunity berkisar antara 60 hingga 70 persen total populasi di sebuah wilayah.

Namun, menurut Wiku, estimasi ini masih bersifat dinamis.

"Karena akan sangat bergantung kepada laju infeksi suatu penyakit. Maka sangat jelas bahwa tercapainya herd immunity ada di tangan kita," tegas Wiku.

"Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencapai kekebalan komunitas tersebut," tambahnya. 

Baca juga: UPDATE: 476 Pasien Meninggal akibat Covid-19, Tertinggi Selama Pandemi

Selain itu, Wiku meminta masyarakat tak ragu untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

Ia mengatakan, peran satu orang dalam vaksinasi sangat berdampak pada upaya mengakhiri pandemi.

"Saya tekankan untuk masyarakat tidak ragu mengikuti proses vaksinasi, karena peran satu orang sangat berarti untuk membentuk kekebalan komunitas secara bertahap," kata Wiku.

 

kekebalan komunitas merupakan kondisi yang menunjukkan bahwa sebagian besar populasi kebal atau imun dari penyakit menular.

Kondisi demikian memberikan perlindungan secara tidak langsung kepada yang tidak imun karena tak mendapat vaksin atau yang tidak imun akibat perkembangan infeksi yang pernah terjadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tanggal 21 Maret Hari Memperingati Apa?

Tanggal 21 Maret Hari Memperingati Apa?

Nasional
Beda Pendapat Pimpinan soal Kasus Rafael Terkait Suap atau Gratifikasi, KPK Sebut Wajar

Beda Pendapat Pimpinan soal Kasus Rafael Terkait Suap atau Gratifikasi, KPK Sebut Wajar

Nasional
Hasto Sebut Jokowi Berharap Sosok Capres 2024 Melanjutkan Kepemimpinan Presiden Sebelumnya

Hasto Sebut Jokowi Berharap Sosok Capres 2024 Melanjutkan Kepemimpinan Presiden Sebelumnya

Nasional
Mensos Risma Klaim Tak Tahu Menahu Kasus Bansos Beras yang Sedang Diusut KPK

Mensos Risma Klaim Tak Tahu Menahu Kasus Bansos Beras yang Sedang Diusut KPK

Nasional
Viral Video Nakes Bedakan Pasien BPJS Kesehatan, Dirut: Tak Boleh Diskriminasi!

Viral Video Nakes Bedakan Pasien BPJS Kesehatan, Dirut: Tak Boleh Diskriminasi!

Nasional
Sambut Baik Kunjungan PBB Ke Parpol, Sekjen PDI-P: Ya Bagus, Beri Arah dan Kesejukan

Sambut Baik Kunjungan PBB Ke Parpol, Sekjen PDI-P: Ya Bagus, Beri Arah dan Kesejukan

Nasional
KPK Tetapkan Pengacara Eks Bupati Buru Selatan Jadi Tersangka Merintangi Penyidikan

KPK Tetapkan Pengacara Eks Bupati Buru Selatan Jadi Tersangka Merintangi Penyidikan

Nasional
Alasan Bawaslu Nyatakan KPU Lakukan Pelanggaran Administratif terhadap Prima

Alasan Bawaslu Nyatakan KPU Lakukan Pelanggaran Administratif terhadap Prima

Nasional
Tak Cuma 15 Senpi, KPK Juga Temukan Peluru Tajam di Ruangan Khusus Rumah Pengusaha Dito Mahendra

Tak Cuma 15 Senpi, KPK Juga Temukan Peluru Tajam di Ruangan Khusus Rumah Pengusaha Dito Mahendra

Nasional
Tiba di Papua untuk Kunker, Jokowi Disambut Prabowo Subianto

Tiba di Papua untuk Kunker, Jokowi Disambut Prabowo Subianto

Nasional
Gudang Impor 'Thrifting' di Pasar Senen hingga Bekasi Digerebek, Ada Ribuan Bal Baju Ilegal

Gudang Impor "Thrifting" di Pasar Senen hingga Bekasi Digerebek, Ada Ribuan Bal Baju Ilegal

Nasional
Respons Plt Menpora Buntut PKS yang Tolak Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20

Respons Plt Menpora Buntut PKS yang Tolak Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20

Nasional
Sri Mulyani Jelaskan Isi Laporan PPATK 2009-2023 Terkait Dugaan TPPU Senilai Rp 349 T di Lingkungan Kemenkeu

Sri Mulyani Jelaskan Isi Laporan PPATK 2009-2023 Terkait Dugaan TPPU Senilai Rp 349 T di Lingkungan Kemenkeu

Nasional
Wamenkumham: Yang Namanya Laporan Rahasia, kecuali Cari Panggung…

Wamenkumham: Yang Namanya Laporan Rahasia, kecuali Cari Panggung…

Nasional
Update 20 Maret 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 234 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.741.588

Update 20 Maret 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 234 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.741.588

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke