JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, jumlah angka kematian akibat Covid-19 bukan sekedar nilai yang abstrak.
Dalam kematian tersebut terdapat jiwa manusia yang sangat berharga.
"Angka kematian bukanlah sekadar angka abstrak," ujar Wiku dalam konferensi pers daring yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/1/2021).
"Di balik setiap angka kematian tersebut terdapat jiwa yang sangat berharga dan bisa jadi mereka adalah orang yang kita sayangi," lanjutnya.
Baca juga: 1 Juta Kasus Covid-19, Jubir Satgas: Menggambarkan Laju Penularan yang Tinggi
Wiku menuturkan, angka kematian yang tinggi disebabkan penularan Covid-19 yang tidak terkendali di tengah masyarakat.
Oleh karenanya, laju penularan yang tinggi harus dicegah, salah satunya dengan vaksinasi.
Wiku mengungkapkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menegaskan bahwa vaksinasi adalah cara untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity).
"Kekebalan komunitas seharusnya dicapai melalui vaksinasi. Bukan dengan membiarkan penyakit menyebar secara tidak terkendali pada populasi atau masyarakat," tambahnya.
Baca juga: Satgas Akui Program Vaksinasi Covid-19 Berjalan Lambat di Awal
Diberitakan, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia mencapai angka tertinggi, pada Kamis (28/1/2021).
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, ada 476 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam sehari.
Penambahan tersebut menyebabkan total angka kematian akibat Covid-19 di Tanah Air mencapai 29.331 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.