JAKARTA, KOMPAS.com - Wafatnya mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) TNI Wismoyo Arismunandar menjadi duka mendalam bagi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Prabowo mempunyai banyak kenangan bersama Wismoyo yang hingga kini masih melekat diingatannya.
Prabowo membina hubungan dengan Wismoyo ketika masuk Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha), kini bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada 1976.
Ketika masuk Kopassandha, Wismoyo menjabat Wakil Asisten Pengaman (Waaspam) Komandan Jenderal Kopassandha dengan pangkat Letnan Kolonel (Letkol). Sedangkan, Prabowo masih berpangkat Letnan dua.
"Beliau adalah salah satu guru saya di TNI," ujar Prabowo, dalam keterangan tertulis, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Eks KSAD Wismoyo Arismunandar Meninggal Dunia
Salah satu kenangan yang sampai kini masih ia ingat adalah ketika menjelang pemberangkatan operasi militer ke Timor Timur pada akhir Oktober 1978.
Saat itu, Prabowo menjabat sebagai Komandan Kompi Grup 1, baret merah.
Beberapa jam sebelum pesawat terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma, Wismoyo beberapa kali melempar pertanyaan mengenai kesiapan Prabowo sebelum menjalani operasi ini.
Prabowo secara spontan menjawab persiapan sudah matang, mulai dari senjata, peluru, kompas, hingga obat-obatan sudah disiapkan.
Akan tetapi, jawaban Prabowo tersebut tak menyurutkan Wismoyo untuk terus menanyakan persiapan Prabowo. Lagi-lagi, jawaban yang keluar tak sesuai harapannya.
Baca juga: Profil Eks KSAD Wismoyo Arismunandar, Ipar Soeharto dengan Karier Cemerlang di TNI AD
Tak puas dengan jawaban yang keluar dari mulut Prabowo, Wismoyo kemudian menjelaskan maksud dan tujuan pertanyaannya, yang tak lain adalah persiapan supaya Prabowo selalu dekat dan ingat Tuhan.
Terlebih, operasi ini bukan saja menjadi taruhan bagi nyawanya semata, namun juga 100 pasukan yang dibawanya.
"Kemudian beliau masuk kamar dan saat keluar beliau membawa bungkusan dan diberikan kepada saya. Dan, isi bungkusan tersebut adalah sajadah, beliau meminta saya menaruh sajadah itu dalam ransel saya selama bertugas," kata Prabowo.
Wismoyo sendiri banyak memberikan ilmu dan pengalamannya kepada Prabowo.
Salah satu nilai yang ditanamkan Wismoyo kepada Prabowo adalah filosofi disiplin adalah nafasku, kesetiaan adalah jiwaku, kehormatan adalah segala-segalanya.
"Selain itu beliau juga selalu mengingatkan ojo ngerasani wong, artinya jangan menjelekkan orang lain," kata Prabowo.
Baca juga: Eks KSAD Wismoyo Arismunandar Dimakamkan Satu Kompleks dengan Soeharto di Astana Giribangun
Wismoyo meninggal pada usia 80 tahun karena sakit yang dideritanya. Ia meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Kamis (28/1/2021), pukul 04.29 WIB.
Sebelum dibawa ke Karanganyar, jenazah Wismoyo lebih dulu disemayamkan di kediamannya di Jalan Gempol, Nomor 10, Bambu Apus, Jakarta Timur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.