Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta BKKBN Sosialisasikan Pentingnya Ketahanan Keluarga

Kompas.com - 28/01/2021, 12:36 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta jajaran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tidak hanya menyosialisasikan program Keluarga Berencana (KB) kepada masyarakat.

Menurut Jokowi, BKKBN juga perlu melakukan sosialisasi tentang ketahanan keluarga kepada masyarakat.

"Sosialisasi yang bapak dan ibu sampaikan bukan hanya jumlah kelahiran. Yang sangat penting untuk disosialisasikan juga adalah membangun ketahanan keluarga," ujar Jokowi dalam pembukaan acara Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana Tahun 2021 di Istana Negara yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/1/2021).

Dia melanjutkan, ketahanan keluarga idealnya mencakup berbagai bidang.

Antara lain akses kesehatan, akses pendidikan, kecukupan gizi, sanitasi yang baik, hingga terjaganya sumber pendapatan negara.

"Inilah pilar ketahanan dan kesejahteraan keluarga Indonesia. Keluarga adalah tiang negara. Jika setiap keluarga hidup secara berkualitas maka Indonesia juga akan sejahtera," tegas Jokowi.

Baca juga: Jokowi Minta BKKBN Sampaikan Informasi dengan Metode Kekinian

Dalam kesempatan yang sama, dia pun mengungkapkan saat ini komposisi penduduk Indonesia didominasi masyarakat usia muda.

Mereka terdiri dari generasi muda yang sudah berkeluarga, akan berkeluarga, dan belum berkeluarga.

Generasi muda ini ke depannya akan mendominasi sebagai keluarga muda di Indonesia pada 2025, 2030, ataupun 2035.

"Ini kita semua harus tahu dan menyiapkan betul sehingga saat Indonesia emas itu yang muncul adalah keluarga sehat, produktif, dan berkualitas," tambah Jokowi.

Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis hasil sensus penduduk Indonesia tahun 2020.

Jumlah penduduk Indonesia hingga September 2020 tercatat sebanyak 270,20 juta jiwa, bertambah 32,56 juta jiwa dibandingkan sensus penduduk 10 tahun lalu.

Baca juga: Jokowi Tunjuk BKKBN Pimpin Percepatan Penurunan Stunting

Berdasarkan data yang ada, komposisi penduduk di Indonesia didominasi oleh generasi Z dan milenial, dengan masing-masing sebanyak 27,94 persen dan 25,87 persen.

BPS mengelompokkan Gen Z lahir antara tahun 1997-2012, dengan usia saat ini 8-23 tahun.

Sementara itu, BPS mengelompokkan orang-orang milenial lahir antara 1981-1996, dengan usia saat ini 24-39 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com