JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta jajaran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggunakan strategi kekinian dalam menjalankan tugas.
Strategi yang dimaksud yakni dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi terkini.
Hal ini Jokowi sampaikan ketika membuka Rapat Koordinasi Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Prediksi BKKBN, 7 Juta Bayi Berpotensi Stunting pada 2024
"Metode komunikasi BKKBN juga harus berubah, harus berkarakter kekinian, penyampaian-penyampaian informasi gunakan media-media yang kekinian," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, sasaran utama binaan BKKBN saat ini merupakan keluarga-keluarga muda yang berkarakter digital dan terbiasa dengan gawai.
Oleh karenanya, ia yakin program pendampingan dan pemberdayaan dapat memanfaatkan gawai atau bahkan media sosial.
"Sehingga sampai pesan itu ke sasaran yang kita inginkan," ujar Jokowi.
Baca juga: Kepala BKKBN Ingatkan Klaster-klaster Covid-19 Dari Berbagai Tempat Bertemu di Keluarga
Dalam melakukan sosialisasi, Jokowi berpesan agar jajaran BKKBN tak hanya menyampaikan tentang jumlah anak dan jarak antarkelahiran yang ideal, tetapi juga soal pembangunan ketahanan keluarga.
Jokowi ingin ada sosialisasi perihal pembangunan ketahanan keluarga secara utuh dalam berbagai bidang, mulai dari kesehatan, ekonomi, hingga pendidikan anak.
Diharapkan pula sosialisasi memuat materi tentang kebahagiaan keluarga, seperti penanganan gizi, kualitas sanitasi, kualitas lingkungan, hingga sumber-sumber pendapatan.
"Adalah pilar kesejahteraan dan ketahanan keluarga setiap keluarga indonesia," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi Tunjuk BKKBN Pimpin Percepatan Penurunan Stunting
Jokowi menambahkan, penduduk Indonesia saat ini didominasi oleh generasi muda. Banyak di antara generasi tersebut yang baru atau hendak membangun keluarga.
Oleh karenanya, ia ingin para keluarga muda ini disiapkan dengan baik agar terbangun keluarga yang berkualitas.
"Sehingga pada saat Indonesia emas itu yang muncul adalah keluarga-keluarga yang sehat, keluarga-keluarga yang produktif, keluarga-keluarga yang betul-betul memiliki kualitas, karena di tangan merekalah nasib bayi yang baru lahir maupun yamg akan lahir ke depan," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.