Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta BKKBN Sampaikan Informasi dengan Metode Kekinian

Kompas.com - 28/01/2021, 11:54 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta jajaran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggunakan strategi kekinian dalam menjalankan tugas.

Strategi yang dimaksud yakni dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi terkini.

Hal ini Jokowi sampaikan ketika membuka Rapat Koordinasi Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Prediksi BKKBN, 7 Juta Bayi Berpotensi Stunting pada 2024

"Metode komunikasi BKKBN juga harus berubah, harus berkarakter kekinian, penyampaian-penyampaian informasi gunakan media-media yang kekinian," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, sasaran utama binaan BKKBN saat ini merupakan keluarga-keluarga muda yang berkarakter digital dan terbiasa dengan gawai.

Oleh karenanya, ia yakin program pendampingan dan pemberdayaan dapat memanfaatkan gawai atau bahkan media sosial.

"Sehingga sampai pesan itu ke sasaran yang kita inginkan," ujar Jokowi.

Baca juga: Kepala BKKBN Ingatkan Klaster-klaster Covid-19 Dari Berbagai Tempat Bertemu di Keluarga

Dalam melakukan sosialisasi, Jokowi berpesan agar jajaran BKKBN tak hanya menyampaikan tentang jumlah anak dan jarak antarkelahiran yang ideal, tetapi juga soal pembangunan ketahanan keluarga.

Jokowi ingin ada sosialisasi perihal pembangunan ketahanan keluarga secara utuh dalam berbagai bidang, mulai dari kesehatan, ekonomi, hingga pendidikan anak.

Diharapkan pula sosialisasi memuat materi tentang kebahagiaan keluarga, seperti penanganan gizi, kualitas sanitasi, kualitas lingkungan, hingga sumber-sumber pendapatan.

"Adalah pilar kesejahteraan dan ketahanan keluarga setiap keluarga indonesia," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Tunjuk BKKBN Pimpin Percepatan Penurunan Stunting

Jokowi menambahkan, penduduk Indonesia saat ini didominasi oleh generasi muda. Banyak di antara generasi tersebut yang baru atau hendak membangun keluarga.

Oleh karenanya, ia ingin para keluarga muda ini disiapkan dengan baik agar terbangun keluarga yang berkualitas.

"Sehingga pada saat Indonesia emas itu yang muncul adalah keluarga-keluarga yang sehat, keluarga-keluarga yang produktif, keluarga-keluarga yang betul-betul memiliki kualitas, karena di tangan merekalah nasib bayi yang baru lahir maupun yamg akan lahir ke depan," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com