Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Satgas Covid-19 terhadap PPKM Tahap I

Kompas.com - 28/01/2021, 10:27 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

"Perkembangan jumlah kasus aktif dilihat per pekan. Pekan terakhir ini trennya ternyata masih meningkat. Totalnya sekarang per tanggal 24 Januari sudah sekitar 126.000 dan penambahan dalam satu minggunya adalah 17.135. Ini dalam satu pekan terakhir," kata Dewi.

Dewi menjelaskan, pekan lalu kenaikan tertinggi kasus aktif bertambah hingga 22.000. Sedangkan pada pekan sebelumnya, penambahan kasus aktif jumlahnya 17.000.

Menurut dia, jumlah penambahan tersebut merupakan posisi tertinggi kedua dibandingkan yang sudah terjadi dalam tiga hingga lima bulan ke belakang.

"Kasus aktif naik, penambahannya berkurang. Ini juga jadi catatan kenapa kondisi di nasional (naik), berarti secara umum masih meningkat," ujar dia.

Dewi mengatakan, keseluruhan kasus aktif yang ada akan selalu berkaitan dengan angka kesembuhan.

Jika angka kesembuhan naik, kasus aktif dipastikan menurun.

Baca juga: Selama PPKM, Jumlah Kasus Aktif Covid-19 Meningkat

"Tapi kalau angka kesembuhan turun seperti kita sekarang, kasus aktifnya sedang meningkat," lanjut dia.

Menurun Dewi mencontohkan perkembangan kasus aktif di Bali, Jawa Barat, dan Banten.

Di wilayah tersebut, angka penurunan kesembuhan lebih rendah di daerah yang menerapkan PPKM dibanding daerah yang tidak menerapkan.

"Yogyakarta juga sama, tapi karena kesembuhannya naik, maka angka kasus aktifnya berhasil turun 1,4 persen," ucap dia.

Kematian Menurun

Dewi menuturkan, selama PPKM di beberapa daerah, tren angka kematian Covid-19 juga secara umum menurun.

Penurunan itu terjadi secara umum di kabupaten/kota baik yang melaksanakan PPKM maupun yang tidak.

Ia mencontohkan, Yogyakarta yang angka kematiannya turun 0,06 persen dan DKI Jakarta turun 0,16 persen.

Dewi juga menyebut wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang tren angka kematiannya menurun.

Namun, kata dia, penurunan angka kematian di wilayah yang tidak melaksanakan PPKM lebih baik daripada yang melaksanakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com