Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penguatan Hubungan TNI-Polri di Akar Rumput Dinilai Jadi Tantangan bagi Kapolri Baru

Kompas.com - 28/01/2021, 10:13 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES), Khairul Fahmi menyebut penguatan hubungan personel TNI-Polri di akar rumput menjadi tantangan tersendiri bagi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Pasalnya, kedua prajurit di level tersebut kerap kali bersitegang, bahkan berujung terjadinya pelanggaran serius.

Menurutnya, penguatan hubungan dengan TNI tidak bisa hanya dilakukan dengan sesi formalitas bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

"Ini bukan persoalan yang bisa diselesaikan cuma lewat aksi foto, nyanyi bareng dan pidato-pidato yang bertema sinergitas dan kekompakan. Kalau seperti itu terus, jangan heran kalau gesekan yang menelan kerugian personel dan material akan berulang terus," ujar Fahmi kepada Kompas.com, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Harapan kepada Jenderal Listyo Sigit...

Fahmi mengibaratkan, gesekan yang kerap terjadi antara personel TNI-Polri layaknya penyakit kambuhan.

Menurutnya, gesekan ini terus terulang karena masing-masing pihak tidak pernah ada upaya untuk memperbaiki hubungan secara serius.

Situasi ini kian parah karena prajurit TNI-Polri pada dasarnya dicetak bermental juara. Ketika ada kesalahan dan kekalahan, justru itu akan dianggap memalukan.

Untuk itu, ia menyarankan supaya ada komitmen bersama yang lebih tegas untuk membenahi internal masing-masing.

Mengingat, pemicu gesekan di antara keduanya karena persoalan egosektoral, superioritas, kebanggaan, jiwa korsa yang dipompa berlebihan, yang kemudian berekses rendahnya penghormatan dan hadirnya ketidaksukaan pada pihak lain.

Menurut Fahmi, kunci dari permasalahan ini adalah pembenahan praktik kepemimpinan, terutama bagi perwira di lapangan.

"Merekalah yang mestinya paling dulu menerapkan kedisiplinan, kepatuhan dan kesadaran untuk tidak melakukan tindakan yang memalukan dan merusak nama baik korps, dan ini akan menjadi teladan bagi para personel di bawahnya," tegas Fahmi.

Baca juga: Kenang Dirinya Diantar Idham Azis ke DPR, Listyo Sigit: Terima Kasih, Bapak Jenderal

Diberitakan, Presiden Joko Widodo melantik Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021).

Posisi baru ini membawanya mendapat kenaikan pangkat, dari komisaris jenderal menjadi jenderal polisi.

Pengangkatan Sigit sebagai Kapolri dituangkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pengangkatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Dengan demikian, Sigit resmi menjadi Kapolri menggantikan Idham Azis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com