Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI: Hingga 27 Januari, 647 Tenaga Kesehatan Meninggal akibat Covid-19

Kompas.com - 28/01/2021, 09:11 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kembali mengumumkan pembaruan data tenaga medis yang wafat akibat Covid-19.

Hingga Rabu (27/1/2021), IDI melaporkan sebanyak 647 petugas medis dan kesehatan meninggal akibat Covid-19.

"Dari Maret hingga pertengahan Januari 2021 ini, terdapat total 647 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid, yang terdiri dari 289 dokter, 27 dokter gigi, 221 perawat, 84 bidan, 11 apoteker, dan 15 tenaga lab medik," bunyi keterangan rilis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Klaim Pandemi Covid-19 Terkendali dan Fakta di Lapangan

Adapun para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 161 dokter umum (4 guru besar), dan 123 dokter spesialis (12 guru besar), serta 5 residen. Seluruhnya berasal dari 26 IDI Wilayah atau provinsi, dan 116 IDI cabang Kota/Kabupaten.

Berikut data wilayah para petugas medis dan kesehatan yang meninggal akibat Covid-19:

  • Jawa Timur 56 dokter, 6 dokter gigi, 89 perawat, 4 tenaga lab medik, 33 bidan
  • DKI Jakarta 43 dokter, 10 dokter gigi, 25 perawat, 2 apoteker, 3 tenaga lab medik, 7 bidan
  • Jawa Tengah 41 dokter, 2 dokter gigi, 27 perawat, 3 tenaga lab medik, 2 bidan
  • Jawa Barat 33 dokter, 4 dokter gigi, 27 perawat, 6 apoteker, 1 tenaga lab medik, 13 bidan
  • Sumatra Utara 26 dokter, 1 dokter gigi, 3 perawat, 9 bidan
  • Sulawesi Selatan 18 dokter, 7 perawat, 4 bidan
  • Banten 12 dokter, 2 perawat, 4 bidan
  • Bali 6 dokter, 1 perawat, 1 tenaga lab medik
  • DI Aceh 6 dokter, 2 perawat, 1 tenaga lab medik, 1 bidan
  • Kalimantan Timur 6 dokter dan 4 perawat,
  • DI Yogyakarta 6 dokter, 2 perawat, 3 bidan
  • Riau 6 dokter, 2 perawat, 1 bidan
  • Kalimantan Selatan 5 dokter, 1 dokter gigi, dan 6 perawat,
  • Sulawesi Utara 5 dokter, 1 perawat, 1 bidan
  • Sumatra Selatan 4 dokter, 1 dokter gigi, 5 perawat,
  • Kepulauan Riau 3 dokter dan 2 perawat,
  • Nusa Tenggara Barat 2 dokter, 1 perawat, 1 tenaga lab medik, 1 bidan
  • Bengkulu 2 dokter, 2 bidan
  • Sumatra Barat 1 dokter, 1 dokter gigi, dan 2 perawat,
  • Kalimantan Tengah 1 dokter, 2 perawat, 1 apoteker, 2 bidan
  • Lampung 1 dokter dan 2 perawat,
  • Maluku Utara 1 dokter dan 1 perawat,
  • Sulawesi Tenggara 1 dokter, 2 dokter gigi, 1 perawat,
  • Sulawesi Tengah 1 dokter, 1 perawat
  • Papua Barat 1 dokter,
  • Bangka Belitung 1 dokter,
  • Papua 2 perawat, 1 bidan
  • Nusa Tenggara Timur 1 perawat,
  • Kalimantan Barat 1 perawat, 1 apoteker, 1 tenaga lab medik
  • Jambi 1 apoteker,
  • DPLN (Daerah Penugasan Luar Negeri) Kuwait 2 perawat,
  • Serta 1 dokter masih dalam konfirmasi verifikasi

Ketua Umum Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI (PB IDI) Adib Khumaidi mengatakan, meskipun program vaksinasi sudah mulai dilakukan di hampir seluruh wilayah di Indonesia, tetapi hal ini hanya merupakan salah satu upaya pencegahan (preventif).

Baca juga: Politisi PKS: Pemerintah Jangan Malu Akui Kelemahan Atasi Pandemi Covid-19

"Kondisi ini tidak akan berjalan maksimal apabila masyarakat tetap abai dalam menjalankan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, membatasi mobilitas, dan menghindari kerumunan," jelasnya.

Tim Mitigas IDI juga melaporkan, kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia, dan 3 besar di seluruh dunia.

Hal tersebut didapat berdasarkan perbandingan statistik testing dan populasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com