Adapun pemerintah telah memeriksa 75.194 spesimen Covid-19 dalam waktu 24 jam sejak Senin (25/1/2021) hingga Selasa (261/1/2021).
Dalam jangka waktu yang sama, ada 48.097 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen.
Secara kumulatif, spesimen yang telah diperiksa sebanyak 8.881.607 dari 5.931.637 orang yang diambil sampelnya.
Sementara itu, ada 80.156 kasus suspek terkait Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: WHO Rencanakan Persetujuan Beberapa Vaksin Covid-19, Apa Saja?'
Data yang sama juga menunjukkan jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 163.526 kasus.
Angka itu setara dengan 16.2 persen dari total kasus konfirmasi positif Covid-19. Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang dirawat atau isolasi mandiri.
Angka itu didapatkan dengan mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.
Kendati demikian, pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk dapat menangani pandemi Covid-19.
Selain giat melakukan testing, tracing, treatment, pemerintah juga membuat program vaksinasi sebagai langkah memutus penyebaran virus corona.
Capaian 1 juta kasus ini langsung direspons Presiden Joko Widodo dengan menggelar rapat terbatas.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah menteri pada ratas tersebut membahas perkembangan kondisi pandemi di Indonesia.
"Hari ini Presiden memanggil ratas beberapa menteri dan saya dititipi pesan oleh Bapak Presiden, untuk menyampaikan ke seluruh rekan-rekan bahwa hari ini adalah hari di mana jumlah orang yang terpapar Covid-19 di Indonesia menembus angka satu juta orang," ujar Budi dalam konferensi pers daring yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa sore.
Budi menyebut, angka akumulasi kasus Covid-19 yang mencapai 1 juta bermakna dua hal penting.
Pertama, momen ini merupakan saat untuk berduka dengan perkembangan terakhir pandemi di Indonesia.
Baca juga: Kasus Covid-19 Lewati 1 Juta, Menkes: Ada Duka yang Mendalam dari Pemerintah
"Karena ada banyak saudara kita yang sudah wafat, ada lebih dari 600 tenaga kesehatan yang sudah gugur dalam menghadapi pandemi ini. Mungkin sebagian dari keluarga dan teman dekat kita juga sudah meninggalkan kita," kata Budi.
"Itu momen pertama yang harus kita lalui. Bahwa ada rasa duka yang mendalam dari pemerintah, dari seluruh rakyat Indonesia atas angka ini," ucap dia.
Kedua, Budi mengajak semua pihak untuk bekerja keras dalam mengatasi pandemi. Dengan demikian, pengorbanan yang sudah dilakukan tenaga kesehatan itu tidak sia-sia.
"Bagaimana bekerja keras ke depannya bekerja sangat keras, bekerja ekstra keras," kata Budi.
"Angka satu juta ini memberikan satu indikasi bahwa seluruh rakyat Indonesia harus bersama dengan pemerintah bekerja bersama untuk atasi pendemi ini dengan lebih keras lagi. Kita teruskan kerja keras kita," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.