Langkah pertama, menerapkan disiplin protokol kesehatan pencegahan virus.
Budi mengakui bahwa disiplin memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak bukan hal yang mudah.
Baca juga: Menkes Akui Penerapan Protokol Kesehatan Cegah Covid-19 Sangat Susah
Oleh karenanya, upaya tersebut harus dilakukan secara berbarengan antara masyarakat dan seluruh komponen pemerintah.
"Kita harus memastikan, kita harus bekerja keras mengingatkan diri kita sendiri, mengingatkan teman-teman kita, mengingatkan keluarga kita, dan seluruh rakyat yang ada di lingkungan kita agar kita disiplin protokol kesehatannya kita patuhi," ujar Budi.
Langkah kedua yakni bekerja keras melakukan testing, tracing, dan treatment (3T). Budi berjanji Kementerian Kesehatan akan memastikan proses 3T berjalan dengan baik.
Menurut dia, testing dan treatment yang masif akan mengurangi laju penularan virus. Sebab, masyarakat yang terpapar virus corona dapat segera diketahui.
Sementara, dengan menyediakan tempat isolasi yang nyaman bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19, angka kesembuhan dapat ditingkatkan.
Dengan demikian, kasus kematian akibat virus corona juga bisa ditekan.
"Tujuannya hanya satu, mengurangi laju penularan, flattening. Dengan ini kita bisa mengendalikan penyebaran dari pandemi ini," kata Budi.
Baca juga: Kasus Covid-19 Lewati 1 Juta, Menkes: Kita Harus Kurangi Laju Penularan
Budi mengatakan, jika laju penularan virus dapat dikendalikan maka beban berat fasilitas pelayanan kesehatan dapat dikurangi.
Dengan demikian, pihak-pihak terkait, termasuk tenaga kesehatan, punya waktu lebih banyak dalam merespons pandemi ini.
"Kita bisa secara gradual mengurangi penularan virus ini sampai insya Allah satu saat kita bisa menghilangkannya sama sekali atau mengeradikasi virus ini," kata Budi.
Dalam kesempatan yang berbeda, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, dibutuhkan percepatan dan keserempakan program vaksinasi Covid-19 untuk membangun kekebalan kelompok atau herd immunity.
Semakin cepat herd immunity terbentuk, semakin cepat pula pandemi berakhir.
"Perlu ada kecepatan. Itu kuncinya kenapa perlu cepat dilakukan vaksinasi kepada dua pertiga populasi agar memiliki antibodi," kata Tito saat Rapat Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, Senin (25/1/2021).
Baca juga: Mendagri: Perlu Percepatan Vaksinasi Covid-19 untuk Bangun Herd Immunity