JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan, kasus dugaan korupsi terkait pengelolaan keuangan di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan tidak memiliki hubungan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
"Apa BPJS Ketenagakerjaan ada kaitannya dengan Jiwasraya? Tidak. BPJS kasusnya berdiri sendiri dan ini masih dalam penyidikan awal," kata Burhanuddin dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, Selasa (26/1/2021).
Burhanuddin juga mengatakan, terkait dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 20 orang.
"Dugaan korupsi bpjs ketenagakerjaan periode 2016-2020. Masih tahap penyidikan dan sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 20 orang, dan mohon bersabar untuk penentuan tersangkanya," ujarnya.
Baca juga: Dugaan Korupsi di BPJS Ketenagakerjaan, Kejagung Periksa 2 Direktur sebagai Saksi
Sebelumnya dalam rapat tersebut, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Nasdem Taufik Basari menanyakan, apakah kasus dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan memiliki hubungan dengan kasus korupsi di PT Jiwasraya.
Ia mengatakan, jika memiliki hubungan, Jaksa Agung dapat mengembangkan penyidikan.
"Dari kasus BPJS apa ada kaitannya dengan Jiwasraya? Kalau ada, ini bisa pengembangan. Walaupun kasus Jiwasraya dianggap selesai, tapi upaya untuk menelusuri dengan kasus lain itu bisa dilakukan sangat baik," kata Taufik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.