Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19, Menlu: Pemerintah Sudah Pulangkan 180.045 WNI dari Luar Negeri

Kompas.com - 26/01/2021, 14:15 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, hingga hari ini, pemerintah telah memulangkan 180.045 WNI dari luar negeri akibat dampak pandemi Covid-19.

Selain itu, bagi WNI yang masih ada di luar negeri dan terdampak pandemi, pemerintah telah mengirimkan bantuan lebih dari 500.000 paket sembako.

"Sejak awal pandemi di tahun 2020, kami telah mengevakuasi dan memberikan fasilitas repratiasi ke Indonesia kepada 180.045 orang WNI. Sementara itu, lebih dari 500.000 sembako telah kita sampaikan kepada WNI di luar negeri yang terdampak Covid-19," kata Retno dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR, Selasa (26/1/2021).

Ia menyebut bantuan paket sembako itu dikirimkan kepada 451.348 WNI di Malaysia dan 83.916 WNI yang berada di luar Malaysia.

Baca juga: Rapat Komisi I DPR, Menlu Paparkan 5 Kemitraan Strategis RI-AS

Retno pun menegaskan upaya perlindungan WNI di masa pandemi terus dilakukan oleh Kemenlu.

"Kemenlu akan memperkuat sistem dan pelindungan WNI," tuturnya.

Penguatan perlindungan bagi WNI, di antaranya dilakukan dengan memberikan dukungan anggaran penanganan pelindungan serta percepatan pendataan WNI secara serempak dan seragam di seluruh perwakilan.

Kemenlu juga membangun integrated data operation center (i-DOC) sebagai pusat pelayanan bagi WNI.

"Pembangunan integrated data operation center atau i-DOC di lingkup Kemenlu, yaitu sistem informasi 24 jam untuk security opertion center, customer service operation center, network operation center, technical support center, dan digital operation center," kata Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com