Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Sebut Anemia Berpengaruh terhadap Kelahiran Bayi Stunting

Kompas.com - 26/01/2021, 12:08 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, anemia yang dialami para remaja harus mendapat perhatian.

Terutama bagi remaja putri, kata dia, anemia akan berpengaruh pada saat ia mengandung nantinya dan berisiko melahirkan bayi stunting.

Muhadjir mengatakan, remaja yang mengalami anemia cenderung akan merasa lemah dan lemas sehingga malas dan lambat dan beraktivitas termasuk dalam menyelesaikan masalah.

Baca juga: Jokowi Tunjuk BKKBN Pimpin Percepatan Penurunan Stunting

"Kalau saat masa remaja sudah anemia, maka berpeluang menderita anemia saat hamil (setelah menikah). Kondisi ini akan semakin buruk sebab saat hamil dibutuhkan gizi yang lebih banyak," kata Muhadjir dikutip dari siaran pers, Selasa(27/1/2021).

"Jika tidak ditangani akan berisiko terjadinya pendarahan saat persalinan, bayi berat badan lahir rendah, dan akhirnya melahirkan bayi stunting," ujar dia.

Saat ini, kata dia, angka stunting di Tanah Air pada tahun 2019 masih berkisar 27,67 persen.

Sementara berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2013-2018 terdapat kenaikan prevalensi anemia pada kelompok usia 15-24 tahun dari 18,4 persen menjadi 32 persen atau 14,7 juta jiwa.

Baca juga: Prediksi BKKBN, 7 Juta Bayi Berpotensi Stunting pada 2024

Oleh karena itu, menurut dia, harus ada semangat dan dukungan semua pihak untuk mengatasi persoalan stunting.

Termasuk juga masalah kekurangan gizi lainnya, termasuk anemia yang berpotensi menciptakan generasi stunting.

"Intervensi melalui sosialisasi dari tingkat sekolah harus dilakukan agar remaja Indonesia, khususnya remaja putri, memahami pentingnya menjaga asupan gizi untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik," kata dia.

Salah satu contohnya, ujar Muhadjir, remaja putri di Tanah Air banyak yang melakukan diet tanpa mengetahui bahwa hal tersebut berdampak fatal saat mereka nantinya saat mengandung.

Baca juga: Angka Stunting Tinggi, Jokowi Minta Semua Daerah Beri Perhatian

Hal tersebut harus dicegah agar tidak muncul generasi Indonesia yang mengalami stunting, dengan memberikan pemahaman dan penekanan agar mereka mengubah perilaku diet.

"Itu sangat penting agar ke depan Indonesia mampu meraih bonus demografi. Bukan hanya jumlah angkatan kerja yang tinggi tetapi produktivitas dan kualitasnya juga mampu bersaing," ucap dia.

Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan, anemia merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia selain malnutrisi dan obesitas.

Anemia terjadi akibat kondisi kekurangan zat besi (Fe) yang juga menjadi masalah bagi negara-negara Asia lainnya, disamping Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com