Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Jokowi Sebut Pemerintah Bisa Kendalikan Pandemi, Ini Faktanya…

Kompas.com - 26/01/2021, 11:44 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengklaim pemerintah bisa mengendalikan krisis kesehatan dan ekonomi selama pandemi Covid-19 dengan baik.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-gereja (PGI) di Indonesia melalui tayangan YouTube Yakoma PGI, Senin (25/1/2021).

Dalam acara tersebut Jokowi meminta masyarakat bersyukur lantaran Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan krisis kesehatan dan ekonomi secara bersamaan.

Baca juga: Jokowi: Kita Bersyukur RI Bisa Kendalikan Krisis Pandemi dan Ekonomi

"Kita bersyukur Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik," kata Jokowi dalam acara Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-gereja (PGI) di Indonesia melalui tayangan YouTube Yakoma PGI, Senin (25/1/2021).

 

Untuk mengecek klaim Presiden Jokowi, Kompas.com menghadirkan sejumlah fakta mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah dengan menghadirkan sejumlah indikator.

Sejumlah indikator penanganan Covid-19 tersebut diambil pada saat awal penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 14 hari setelahnya. Sebabnya PPKM merupakan kebijakan pemerintah teranyar yang dianggap bisa melandaikan kasus Covid-19.

Berikut paparan fakta-faktanya:

1. Kasus aktif terus bertambah

Pada 11 Januari yang menjadi hari pertama penerapan PPKM tercatat kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 123.636.

Jumlah tersebut sama dengan 14,8 persen dari total kasus Covid-19 di Indonesia sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Baca juga: UPDATE 25 Januari: Ada 161.636 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Kasus aktif merupakan pasien yang Covid-19 yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit bila memiliki gejala sedang hingga berat, atau sedang melakukan isolasi mandiri di sejumlah fasilitas karantina milik pemerintah jika bergejala ringan atau tanpa gejala.

Jumlahnya diketahui dari pengurangan jumlah total pasien terinfeksi Covid-19 dengan jumlah total pasien sembuh dan meninggal dunia.

Sementara selang sepekan, yakni pada 18 Januari, kasus aktif Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 144.798 orang. Dengan demikian kasus aktif bertambah 21.162 orang dalam sepekan.

Adapun selang sepekan kemudian, yakni pada 25 Januari yang merupakan hari terakhir penerapan PPKM, kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 161.636. Dengan demikian kasus aktif bertambah 16.838 orang.

Terus bertambahnya kasus aktif menandakan penambahan kasus baru Covid-19 selalu di atas jumlah pasien Covid-19 yang sembuh dalam sehari.

Baca juga: UPDATE 24 Januari: Jakarta Catat 3.512 Kasus Positif Covid-19, Kasus Aktif Tembus 24.224

Dalam sepekan terakhir penambahan kasus aktif berkurang dari 21.162 menjadi 16.838 orang dalam sepekan.

Namun demikian, penurunan penambahan kasus aktif dalam sepekan tersebut tetap tak melonggarkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 yang rata-rata mencapai 60-80 persen lebih.

2. Angka kematian per hari masih meningkat

Angka kematian pasien Covid-19 selama masa PPKM tahap pertama yang dimulai pada 11-25 Januari tercatat mencapai jumlah tertinggi sebanyak dua kali.

Pertama, terjadi pada 13 Januari. Pasien Covid-19 yang meninggal dunia hari itu mencapai 306 orang. Jumlah itu merupakan yang tertinggi sejak pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia pada 2 Maret 2020.

Kedua, terjadi pada 21 Januari. Pasien Covid-19 yang meninggal dunia hari itu mencapai 346 orang dan menjadikannya sebagai angka kematian tertinggi hingga kini.

3. Positivity rate terus meningkat

Positivity rate Covid-19 secara nasional tercatat terus bertambah di masa penerapan PPKM tahp pertama yang berlangsung pada 11-25 Januari.

Baca juga: Positivity Rate Covid-19 di Depok Dilaporkan Lebih dari 30 Persen

Pada 11 Januari positivity rate nasional tercatat sebesar 15,8 persen. Kemudian, selang sepekan yakni pada 18 Januari, positivity rate nasional tercatat sebesar 16,4 persen. Dengan demikan ada peningkatan sebesar 0,6 persen.

Selanjutnya, pada 25 Januari positivity rate nasional tercatat sebesar 17 persen. Dengan demikian ada peningkatan sebesar 0,6 persen.

Peningkatan positivity rate secara berkala menunjukkan penularan Covid-19 di Indonesia semakin parah.

4. Tingkat keterisian rumah sakit 60-80 persen lebih

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro menyatakan angka keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) di rumah sakit rujukan Covid-19 semakin tinggi.

"Kecukupan tempat tidur rumah sakit sudah mengkhawatirkan. Rasio pemanfaatan ruang ICU dan tempat isolasi makin tinggi yaitu lebih dari 60 persen dari tempat yang tersedia," kata Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (22/1/2021).

Reisa mengatakan, angka keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 tertinggi berada di DKI Jakarta, yakni mencapai lebih dari 80 persen.

Baca juga: Satgas: Keterisian Tempat Tidur RS Covid-19 Mengkhawatirkan, DKI Lebih dari 80 Persen

Kemudian, di Daerah Istimewa Yogyakarta angka keterisian tempat tidur mencapai 76 persen. Di Jawa Barat angkanya mencapai 73 persen, dan Banten 72 persen.

Lalu, Kalimantan Timur mencapai 69 persen, Sulawesi Tengah 68 persen, Bali 68 persen, Jawa Timur 67 persen, dan Jawa Tengah 65 persen.

5. Jumlah pasien sembuh mencapai rekor

Pada penerapan PPKM yang berlangsung pada 11-25 Januari, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh mencatakan rekor sebanyak empat kali.

Pertama pada 17 Januari dengan jumlah pasien sembuh dalam sehari sebanyak 9.102 orang. Berikutnya pada 19 Januari jumlah pasie sembuh kembali mencatatkan rekor dengan jumlah 9.475 orang.

Rekor jumlah pasien sembuh kembali tercapai pada 23 Januari yakni sebanyak 9.912 orang. Berikutnya pada 25 Januari yakni sebanyak 10.678 orang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com