JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengklaim pemerintah bisa mengendalikan krisis kesehatan dan ekonomi selama pandemi Covid-19 dengan baik.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-gereja (PGI) di Indonesia melalui tayangan YouTube Yakoma PGI, Senin (25/1/2021).
Dalam acara tersebut Jokowi meminta masyarakat bersyukur lantaran Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan krisis kesehatan dan ekonomi secara bersamaan.
Baca juga: Jokowi: Kita Bersyukur RI Bisa Kendalikan Krisis Pandemi dan Ekonomi
"Kita bersyukur Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik," kata Jokowi dalam acara Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-gereja (PGI) di Indonesia melalui tayangan YouTube Yakoma PGI, Senin (25/1/2021).
Untuk mengecek klaim Presiden Jokowi, Kompas.com menghadirkan sejumlah fakta mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah dengan menghadirkan sejumlah indikator.
Sejumlah indikator penanganan Covid-19 tersebut diambil pada saat awal penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 14 hari setelahnya. Sebabnya PPKM merupakan kebijakan pemerintah teranyar yang dianggap bisa melandaikan kasus Covid-19.
Berikut paparan fakta-faktanya:
1. Kasus aktif terus bertambah
Pada 11 Januari yang menjadi hari pertama penerapan PPKM tercatat kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 123.636.
Jumlah tersebut sama dengan 14,8 persen dari total kasus Covid-19 di Indonesia sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Baca juga: UPDATE 25 Januari: Ada 161.636 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia
Kasus aktif merupakan pasien yang Covid-19 yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit bila memiliki gejala sedang hingga berat, atau sedang melakukan isolasi mandiri di sejumlah fasilitas karantina milik pemerintah jika bergejala ringan atau tanpa gejala.
Jumlahnya diketahui dari pengurangan jumlah total pasien terinfeksi Covid-19 dengan jumlah total pasien sembuh dan meninggal dunia.
Sementara selang sepekan, yakni pada 18 Januari, kasus aktif Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 144.798 orang. Dengan demikian kasus aktif bertambah 21.162 orang dalam sepekan.
Adapun selang sepekan kemudian, yakni pada 25 Januari yang merupakan hari terakhir penerapan PPKM, kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 161.636. Dengan demikian kasus aktif bertambah 16.838 orang.
Terus bertambahnya kasus aktif menandakan penambahan kasus baru Covid-19 selalu di atas jumlah pasien Covid-19 yang sembuh dalam sehari.
Baca juga: UPDATE 24 Januari: Jakarta Catat 3.512 Kasus Positif Covid-19, Kasus Aktif Tembus 24.224