Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Acara PDI-P Bali Suap-suapan Satu Sendok dan Tiup Lilin, Koster: Tak Ada Pelanggaran Prokes

Kompas.com - 25/01/2021, 16:51 WIB
Tsarina Maharani,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD PDI Perjuangan Bali I Wayan Koster mengklaim, tidak ada pelanggaran protokol kesehatan dalam acara yang digelar DPD sebagaimana tampak dalam video yang viral di media sosial.

Menurut Koster, acara yang digelar pada 23 Januari lalu itu justu dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

"Saya pastikan tidak ada yang dilanggar. Protokol kesehatan dilaksanakan dengan sangat tertib," kata Koster saat dihubungi, Senin (25/1/2021).

Ia menjelaskan, acara dilaksanakan di aula kantor DPD PDI-P Bali. Acara tersebut digelar dalam rangka merayakan kesuksesan Pilkada 2020 dan peringatan HUT partai sekaligus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Saat itu, tamu undangan yang hadir pun terbatas hanya sekitar 25 orang. Gubernur Bali itu mengatakan, seluruh tamu yang hadir sudah mengikuti tes swab antigen dan dinyatakan negatif Covid-19.

"Jumlah peserta sekitar 25 orang. Menjaga jarak, memakai masker, dan telah mengikuti rapid test antigen dengan hasil negatif," ucap Koster.

Baca juga: Enggan Dianggap Langgar Prokes Covid-19, PDI-P Bali: Tiup Lilin Kan Harus Buka Mulut


Koster pun mengatakan momen melepas masker hanya terjadi saat makan.

Soal sendok yang sempat dipakai suap-suapan tumpeng untuk dua orang yang sama, ia menyebut itu terjadi karena spontan saja.

Selanjutnya, sendok yang dipakai untuk menyuap nasi tumpeng berbeda-beda.

"Karena spontan dan cepat, sempat terjadi satu sendok dipakai untuk dua orang. Sisanya yang tujuh orang memakai sendok yang semuanya berbeda," kata dia.

Ia mengatakan, tidak ada teguran atau permintaan klarifikasi dari DPP PDI-P soal acara tersebut. Menurutnya, memang tidak ada pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan dirinya dan tamu undangan.

"Belum ada (minta klarifikasi), karena sudah jelas tidak melanggar. Kalau lagi pidato, makan, dan melakukan sesuatu yang harus membuka masker, kan memang boleh," ujar Koster.

Dalam video DPD PDI-P yang beredar di media sosial, tampak belasan orang berdiri di sebuah panggung dan merayakan ulang tahun dengan sesi potong tumpeng dan tiup lilin. Mereka semua memakai masker.

Baca juga: Bantah Acara di Bali Langgar Protokol Kesehatan, PDI-P: Namanya Tiup Lilin Kan Harus Buka Mulut

Koster, bersama dua orang lain yang tampak di video itu, kemudian melepas masker untuk meniup lilin bersama.

Acara lalu dilanjutkan dengan memotong dan menyuapkan tumpeng kepada beberapa orang di panggung. Koster tampak menyuapkan tumpeng ke seorang peserta acara, kemudian masih dengan sendok yang sama, menyuapkan tumpeng ke peserta lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com