Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya Sebut Sudah Simulasi Kesiapan RS untuk Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.com - 25/01/2021, 16:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku telah menggelar simulasi kesiapan rumah sakit pada April 2020 untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat akhir tahun.

"Bulan April tahun lalu, kami membuat satu simulasi model. Kita prediksikan di akhir tahun 2020 ini posisinya akan terjadi lonjakan. Di titik itu kita mungkin butuh penanganan lebih," kata Bima dalam gelar wicara BNPB bertajuk Update RS Darurat Wisma Atlet: Kesiapan Rumah Sakit Darurat Daerah, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Bima Arya Bilang Belum Paham dengan Usulan Anies agar Pusat Ambil Alih Koordinasi Penanganan Covid-19 di Jabodetabek

Kemudian, pada November 2020, Bima mulai melihat tren kenaikan kasus Covid-19. Saat itu, menurut Bima, mulai ada keluhan masyarakat yang tidak mendapatkan tempat tidur di rumah sakit.

Kemudian, tingkat hunian rumah sakit di Kota Bogor sudah mencapai 80 persen. Ia menilai kondisi ini berbahaya lantaran sudah melampaui ambang batas yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 60 persen.

"Berbahaya juga kenapa? Karena kalau warga tidak kebagian tempat atau ruang isolasi, kemudian dipaksa atau terpaksa di rumah. Berpotensi meningkatkan kasus klaster keluarga, karena mereka akan menyebarkan itu di keluarga," jelasnya.

Baca juga: Bima Arya Sidak Mal hingga Restoran di Hari Pertama PPKM

Oleh karena itu, ia meminta kepada Dinas Kesehatan bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk mempercepat penambahan fasilitas ruang isolasi bagi pasien tanpa gejala (OTG) maupun bergejala ringan.

Bima mengatakan, kala itu ia langsung menghubungi Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo untuk meminta bantuan.

"Direspons cepat, dalam waktu dua minggu kemudian, rumah sakit itu selesai dibangun di lokasi Wisma Atlet Kota Bogor. Jadi hari ini kita sudah memiliki rumah sakit lapangan," terang dia.

Baca juga: Klaster Keluarga Dominasi Kasus Covid-19, Pemkot Bogor Cari Tempat Isolasi

Rumah sakit lapangan ini diperuntukkan bagi pasien bergejala ringan dan dengan komorbid.

Rumah sakit berkapasitas 7 bed IGD, 2 ICU, dan 64 unit bed itu berada di Komplek GOR Pajajaran, Kota Bogor.

"Dan saya cek sekarang tingkat keterisiannya ada 29. Ini masih kita jaga karena kalau misalnya full sampai 64, kita membutuhkan penambahan tenaga kesehatan. Saat ini jumlah nakesnya itu 225 orang," kata Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com