JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk tidak meninggalkan dan menganggap remeh protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Menurut Jokowi, rangkaian protokol kesehatan harus tetap dijalankan meski vaksinasi Covid-19 sudah berlangsung.
"Meskipun vaksinasi dilakukan, protokol kesehatan harus tetap diterapkan. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, jangan ditinggalkan, jangan dianggap remeh," ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia yang ditayangkan Youtube Yakoma PGI, Senin (25/1/2021).
Baca juga: Faskes Diminta Antisipasi Kejadian Syok Pasca-vaksinasi Covid-19
Di sisi lain, Jokowi pun menegaskan program vaksinasi Covid-19 ditargetkan selesai sebelum akhir 2021.
Menurut Jokowi, pemerintah telah memesan 426 juta dosis vaksin dari empat perusahaan dan negara yang berbeda.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyebut pemerintah sudah menyiapkan 30.000 vaksinator, 10.000 puskesmas dan 3.000.000 rumah sakit yang akan mendukung vaksinasi kepada kurang lebih 181,5 juta rakyat Indonesia.
Baca juga: Jokowi: Kita Bersyukur RI Bisa Kendalikan Krisis Pandemi dan Ekonomi
"Saya mengajak seluruh umat Kristiani dan jajaran PGI di manapun berada untuk bersama-sama pemerintah menyukseskan program vaksinasi inib dan ikut mengedukasi masyarakat, " kata Jokowi.
"Agar memberikan informasi yang benar bahwa vaksinasi akan jadi salah satu jalan penting untuk kita bisa pulih dan bangkit dari pandemi," tambahnya.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dimulai!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.