JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengingatkan masyarakat untuk tetap berada di rumah meski sudah tes Covid-19.
Terlebih, ia juga mengimbau agar masyarakat tidak lantas menggelar acara dengan alasan sudah tes Covid-19.
"Ini yang selalu saya ingatkan dalam situasi transmisi yang sudah menyebar hampir di semua tempat dan laju penyebarannya tinggi. Itu yang harus dilakukan adalah diam di rumah," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/1/2021).
Baca juga: UPDATE 25 Januari: RS Wisma Atlet Rawat 4.653 Pasien Covid-19, Terisi 77 Persen
Pasalnya, ia menilai bahwa hasil tes Covid-19 sama sekali tidak menjamin penularan atau penyebaran akan berhenti. Sebaliknya, kata dia, hasil tes hanya mengurangi risiko penyebaran virus.
"Adapun misalnya, ada protokol kesehatan di acara itu, ada screening sebelumnya dengan tes. Itu hanya mengurangi risiko, tapi tidak menjamin tidak adanya penularan virus. Yang harus dilakukan ya diam di rumah," ujarnya.
Oleh karena itu, menurutnya strategi pencegahan penularan Covid-19 melalui 5M perlu dipertegas kembali.
Dicky menilai, 5M sangat penting dijalankan meski seseorang telah melaksanakan tes Covid-19.
Strategi tersebut di antaranya memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
"3M plus 2M itu kan yang 2M nya membatasi mobilitas interaksi hanya yang esensial. Esensial itu apa, ya yang berhubungan dengan beli makanan, obat, atau pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan," jelasnya.
Sebab itu, Dicky menyayangkan acara-acara yang masih digelar di tengah kondisi pandemi Indonesia yang menurutnya tidak terkendali.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan