Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 965.283 Kasus Covid-19 dan Tingginya Keterisian RS yang Mengkhawatikan

Kompas.com - 23/01/2021, 08:16 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air, hingga Jumat (22/1/2021), tercatat ada 965.283, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Ini disebabkan bertambahnya 13.632 pasien Covid-19 dalam 24 jam terakhir, berdasarkan data pada Jumat pukul 12.00 WIB.

Sebanyak 16,2 persen di antaranya, atau 156.683 kasus merupakan kasus aktif Covid-19. Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.

Baca juga: UPDATE: Sebaran 13.632 Kasus Baru Covid-19, di DKI Jakarta Capai 3.792 kasus

Penambahan kasus harian tertinggi terjadi di DKI Jakarta sebanyak 3.792 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 2.441 kasus.

Kemudian, Jawa Tengah dengan 1.796 kasus, Jawa Timur dengan 1.056 kasus, dan Sulawesi Selatan dengan 629 kasus.

Berdasarkan data yang sama, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan, secara kumulatif, pasien Covid-19 sembuh berjumlah 781.147 orang.

Sementara itu, pasien Covid-19 meninggal dunia berjumlah 27.453 orang.

Hingga kemarin, pemerintah telah memeriksa 8.638.162 spesimen Covid-19 dari 5.770.517 orang.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 13.632, Kasus Covid-19 Indonesia Mencapai 965.283

Keterisian RS rujukan mengkhawatirkan

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengatakan, angka keterisian tempat di rumah sakit Covid-19 terbilang tinggi.

Menurut dia, kondisi di berbagai rumah sakit saat ini mulai mengkhawatirkan.

"Kecukupan tempat tidur rumah sakit sudah mengkhawatirkan. Rasio pemanfaatan ruang ICU dan tempat isolasi makin tinggi yaitu lebih dari 60 persen dari tempat yang tersedia," kata Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (22/1/2021).

Reisa mengatakan, angka keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 tertinggi berada di DKI Jakarta, yakni mencapai lebih dari 80 persen.

Baca juga: IDI Sebut RS Rujukan Covid-19 di Jabodetabek Sudah Penuh

Kemudian, di Daerah Istimewa Yogyakarta angka keterisian tempat tidur mencapai 76 persen. Di Jawa Barat angkanya mencapai 73 persen, dan Banten 72 persen.

Lalu, Kalimantan Timur mencapai 69 persen, Sulawesi Tengah 68 persen, Bali 68 persen, Jawa Timur 67 persen, dan Jawa Tengah 65 persen.

Ilustrasi rumah sakit.(healthcareitnews.com)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi rumah sakit.(healthcareitnews.com)

Reisa menyebutkan, pemerintah akan terus berupaya untuk menambah kapasitas ruang perawatan intensif pasien Covid-19.

Namun, ia mengingatkan bahwa menambah tempat tidur di rumah sakit sebetulnya bukan jadi solusi.

"Tidak dirawat sama sekali adalah jawaban yang paling tepat," ujarnya.

Baca juga: Satgas: Keterisian Tempat Tidur RS Covid-19 Mengkhawatirkan, DKI Lebih dari 80 Persen

Putus rantai penularan

Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo mengatakan, pemerintah harus menuntaskan akar persoalan pandemi Covid-19, yaitu memutus mata rantai penularan virus.

"Yang utama adalah memblok kasus di hulu, yaitu pemutusan rantai penularan secara serius," ujar Windhu, Kamis (21/1/2021).

Ia meminta pemerintah untuk menemukan kasus Covid-19 sebanyak mungkin agar sumber penular bisa diisolasi melalui testing dan contact tracing yang masif.

Menurut Windhu, kelemahan Indonesia justru ada pada testing dan tracing yang sangat rendah.

Baca juga: Kapasitas RS Hampir Penuh, Masyarakat Diminta Kerja Sama Putus Penularan Covid-19

Selain itu, dia juga meminta pemerintah untuk membatasi pergerakan dan interaksi warga secara serius.

"Bukan setengah hati seperti PPKM yang sedang diberlakukan saat ini yang serba tanggung," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com