Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Korban Gempa Sulbar, Dinas Pendidikan Bangun Tenda Belajar Sementara

Kompas.com - 22/01/2021, 17:35 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat Gufran Darma Dirawan mengatakan, pihaknya sudah membangun tenda-tenda pembelajaran di beberapa sekolah terdampak gempa di Sulbar untuk menunjang belajar-mengajar. 

"Saat ini kami memang sudah masuk pada masa transisi dan pemulihan. Karena khusus untuk sektor pendidikan, kami sudah membangun tenda-tenda pembelajaran yang dibangun pada beberapa sekolah terdampak gempa," kata Gufran dalam konferensi pers yang disiarkan channel YouTube BNPB, Jumat (22/1/2021).

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa di berbagai tempat sudah tersedia pos trauma healing yang menjadi salah satu kebutuhan vital bagi para korban bencana.

Baca juga: BNPB Minta Pemda Segera Selesaikan Data Rumah Rusak Pasca-gempa Sulbar

Gufran berharap, dengan adanya trauma healing, para pengungsi yang berada di Kabupaten Polewali Mandar dan Kabupaten Majene kembali ke tempat asalnya.

"Terutama pada Kecamatan Malunda, Kecamatan Tapalang, dan Kecamatan Tapalang Barat," ujar dia. 

Pihaknya juga mengaku tengah menyusun strategi pembangunan sekolah terdampak gempa. Ia menyebut, beberapa sekolah yang rusak telah diiventarisasi.

Baca juga: Puluhan Pengungsi Gempa Sulbar Pilih Pulang Kampung ke Jatim

Sementara itu, sebut dia, ada 9 sekolah menengah kejuruan (SMK) dan 8 sekolah menengah atas (SMA) dengan kategori rusak ringan, sedang, dan berat.

"Dari hasil identifikasi itu kami berharap bahwa dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat dalam rangka untuk bisa mempercepat proses peningkatan pendidikan di Sulbar. Kami ingin dorong secepatnya dan kami di lapangan sudah siap melaksanakan apa pun yang diamanahkan pemerintah pusat," kata dia.

Sementara itu, berdasarkan data terakhir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban meninggal dunia akibat gempa di Sulawesi Barat menjadi 91 jiwa pada Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Sempat Menginap di Solo, 54 Korban Gempa Sulbar Dipulangkan ke Daerah Asal

Dikutip dari Antara, angka tersebut didapat berdasarkan data terbaru BNPB, Kamis pukul 08.00 WIB.

"Korban meninggal 91 jiwa, hilang tiga orang, luka berat 253 orang, luka ringan 679 orang, dan luka sedang 240 orang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan tertulis, seperti dikutip Antara.

Selain itu, diinformasikan bahwa warga yang mengungsi menjadi 9.910 jiwa.

Pengungsi tersebar di beberapa titik pengungsian dengan rincian Kabupaten Mamuju teridentifkasi sementara lima titik seperti di Jalu, Stadion Mamuju, Gerbang Kota Mamuju, Tapalang, dan Kantor Bupati.

Sementara itu, di Kabupaten Majene, ada dua titik teridentifikasi yaitu di SPN Malunda dan Desa Sulet Malunda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com