Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Bupati Sleman, Kemenkes: Vaksin Covid-19 Berisi Virus Mati, Tak Mungkin Menginfeksi

Kompas.com - 22/01/2021, 17:23 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memastikan, vaksin Covid-19 tidak akan menyebabkan seseorang terinfeksi virus corona. Sebab, vaksin tersebut berisi virus yang tidak aktif.

Hal ini Nadia sampaikan menanggapi soal Bupati Sleman Sri Purnomo yang positif Covid-19 setelah disuntik vaksin Sinovac pada pekan lalu.

"Vaksin Covid-19 adalah vaksin berisi virus mati atau inactivated, jadi hampir tidak mungkin menyebabkan seseorang terinfeksi," kata Nadia dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: Kemenkes Duga Bupati Sleman Sudah Positif Covid-19 Saat Disuntik Vaksin

Nadia membenarkan bahwa Sri Purnomo sudah disuntik vaksin Covid-19 pada 14 Januari 2020. Namun, hingga saat ini ia belum menerima suntikan kedua.

Dilihat dari rentang waktunya, menurut dia, sangat mungkin Sri Purnomo disuntik ketika berada dalam masa inkubasi Covid-19.

Artinya, sebelum disuntik vaksin, Sri Purnomo sudah terpapar virus corona. Hanya saja, ia tak menunjukkan gejala.

"Secara alamiah, waktu antara paparan dan munculnya gejala atau load virus itu adalah sedang tinggi-tingginya sekitar pada 5 sampai dengan 6 hari," kata Nadia

"Hal ini adalah waktu yang pas karena beliau divaksinasi pada tanggal 14 Januari, sementara hasil pemeriksaan swab PCR beliau positif di tanggal 20 Januari," ujar dia.

Baca juga: Bupati Sleman Terjangkit Covid-19 Usai Divaksinasi, Ini Penjelasan Dinkes

Nadia mengatakan, vaksinasi Covid-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikan.

Sebab, untuk membentuk sistem imun, diperlukan waktu paparan yang lebih lama agar diketahui cara efektif untuk melawan virus tersebut.

Suntikan pertama berfungsi untuk memicu respons kekebalan awal. Sementara itu, suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk.

"Untuk itu perlu dipahami bersama, meskipun kita sudah divaksinasi Covid-19, masih ada risiko terpapar virus Covid-19. Namun tentunya diharapkan vaksin ini akan dapat mengurangi kemungkinan sakit berat," kata dia.

Bupati Sleman Sri Purnomo terkonfirmasi positif Covid-19 setelah pekan lalu menerima vaksin Sinovac.

Saat ini, Sri Purnomo tengah menjalani isolasi mandiri di rumah dinas.

"Hasil antigen kemarin dan hasil PCR tadi pagi itu (Bupati Sleman Sri Purnomo) positif (Covid-19)," ujar Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Sederet Fakta Bupati Sleman Terpapar Covid-19 Sepekan Usai Disuntik Vaksin

Harda menyampaikan, Bupati Sleman Sri Purnomo saat ini dalam kondisi baik.

"Kami bersyukur setelah dilakukan foto scan paru-paru dan sebagainya alhamdulilah semuanya kondisinya sangat baik, jadi OTG. Beliau melakukan isolasi mandiri di rumah dinas," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com