JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan, pemerintah akan memberikan dukungan bagi para perempuan yang menjadi kepala keluarga akibat bencana.
Hal tersebut disampaikan Bintang saat meninjau Pos Ramah Perempuan dan Anak (PRPA) yang didirikan di pos pengungsian korban longsor, Taman Burung SBG Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jumat (22/1/2021).
“Sesuai data, terdapat 24 perempuan kepala keluarga. Ini harus jadi perhatian kita semua agar perempuan kepala keluarga khususnya yang baru ditinggal suaminya sehingga mereka dapat melanjutkan hidup bersama anak-anaknya," kata Bintang, dikutip dari siaran pers, Jumat.
Baca juga: Kementerian PPPA Bentuk Tim Penuhi Kebutuhan Spesifik Perempuan dan Anak Korban Gempa Sulawesi Barat
Bintang mengatakan, perempuan yang menjadi kepala keluarga pasca-bencana akan menjadi catatan dalam upaya pemberdayaan.
Ia menegaskan, Kementerian PPPA akan berkomunikasi lebih intens terkait langkah-langkah yang diperlukan dalam pendampingan di pengungsian.
“Kementerian PPPA mengupayakan kerja sama dengan stakeholder di daerah untuk membangun PRPA sehingga diharapkan dapat memberikan ruang yang nyaman dan aman bagi perempuan dan anak di tempat pengungsian,” kata dia.
Adapun PRPA yang ada di lokasi pengungsian menyediakan berbagai layanan bagi perempuan dan anak.
Antara lain, layanan pengaduan, dukungan psikososial bagi perempuan dan anak, serta dukungan spesifik berupa pemberdayaan bagi perempuan.
Baca juga: Menteri PPPA: Pengesahan RUU PKS Tidak Dapat Ditunda Lagi
Selain itu, Bintang menekankan, kepentingan perempuan dan anak harus menjadi perhatian bersama dalam penanggulangan bencana.
Kementerian PPPA juga terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah untuk menyediakan layanan psikologis bagi para pihak, terutama anak-anak yang mengalami trauma akibat bencana.
“Ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam upaya-upaya perlindungan perempuan dan anak di situasi paling sulit sekalipun," kata dia.
Pada kesempatan itu, Bintang juga memberikan sejumlah paket kebutuhan spesifik bagi perempuan dan anak.
Pemenuhan kebutuhan spesifik diperlukan, kata dia, untuk menjaga pasokan gizi perempuan, anak dan lansia terdampak bencana.
Bantuan tersebut di antaranya berupa popok bayi dan dewasa, pembalut, bubur bayi, susu, makanan dan vitamin tambahan, kit hygiene, peralatan mandi, serta sejumlah buku dan permainan anak.
Baca juga: Kementerian PPPA Minta Sinergi Masyarakat Hapus Kekerasan Seksual terhadap Anak
Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil mengakibatkan tanah longsor pada 9 Januari 2021 di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Longsor tersebut mengakibatkan rumah warga tertimbun dan mengakibatkan 40 orang meninggal dunia, 25 luka-luka, dan 1.119 warga mengungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.