Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Tertinggal Pembelajaran akibat Pandemi, Nadiem Nilai Sekolah Tatap Muka Jadi Solusi

Kompas.com - 22/01/2021, 14:49 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, langkah penting untuk mengindari learning loss atau hilangnya pembelajaran secara berkepanjangan akibat pandemi Covid-19 adalah dengan menggelar sekolah tatap muka.

Nadiem mengatakan, menggelar pembelajaran tatap muka adalah solusi agar para siswa tidak ketinggalan belajar apabila sekolah kesulitan melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Langkah pertama yang terpenting adalah sekolah-sekolah yang sangat sulit melakukan PJJ harus masuk tatap muka sekolah lagi. Itu adalah satu-satunya solusi, biar mereka tidak lebih ketertinggalan," kata Nadiem dalam acara Forum Merdeka Barat, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: Nadiem Minta Pemda Pertimbangkan Izin Pembelajaran Tatap Muka secara Matang

Oleh karena itu, kata dia, hal tersebut pun menjadi tanggung jawab pemerintah baik pusat maupun daerah dalam membantu akslerasi sekolah tatap muka.

Terutama, di tempat-tempat yang kesulitan melakukan pembelajaran secara daring.

Kemendikbud pun akan mendampingi dan memfasilitasi pemerintah daerah yang kemungkinan banyak di antaranya telah membuka sekolah tatap muka di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

"Tapi untuk learning loss itu adalah suatu hal yang sangat sulit dihindari di dalam situasi PJJ ini," kata dia.

Baca juga: Kemenko PMK Minta Satuan Pendidikan Tiap Daerah Lengkapi Check List Belajar Tatap Muka

Nadiem mengakui, seluruh pihak baik guru maupun orangtua, adaptasi dalam melakukan PJJ sulit dilakukan sehingga menimbulkan banyak situasi yang kurang optimal.

Meskipun, kata dia, PJJ juga memiliki banyak keuntungan, antara lain dengan keterlibatan orangtua dalam mendidik anak-anaknya.

"Tapi ini adalah suatu hal yang real, kita belum bisa mengukur berapa kuantitas learning loss-nya," kata Nadiem.

"Harapannya dengan asesmen nasional yang terjadi di Desember, kita akan punya deadline dan tahun depan kita akan melihat apakah tren itu menurun atau meningkat," ucap dia.

Baca juga: Mendikbud Pastikan Tak Ada Batasan Usia Guru Honorer yang Ikut Seleksi PPPK

Namun, inisiatif untuk menghindari terjadinya learning loss itu pun harus dilakukan, yakni dengan memastikan anak-anak melakukan pembelajaran.

Terlebih, sejumlah bantuan sudah diberikan pemerintah agar pembelajaran tetap berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

Antara lain kuota gratis, dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang bisa digunakan untuk membeli sejumlah perangkat guna membantu pembelajaran, hingga modul-modul pembelajaran, kurikulum darurat, serta pelatihan untuk guru dan model-model pembelajaran yang bisa digunakan orangtua.

"Semua hal ini untuk memitigasi, tapi tidak semua bisa tatap muka. Jadi tolong bagi pemerintah daerah yang sekolah-sekolahnya nya paling sulit melakukan PJJ harap segera mulai tatap muka,: ujar Nadiem.

"Toh tatap muka dilakukan dengan protokol kesehatan dan kapasitas 50 persen. Tidak sama seperti biasanya, cuma setengah kapasitas. jadi itu adalah rekomendasi kami dari Kemendikbud," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com