Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Berawal dari Survei hingga Disahkan KPU

Kompas.com - 22/01/2021, 11:28 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, akhirnya resmi dinobatkan sebagai Wali Kota Solo terpilih dalam Pilkada Serentak 2020.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo mengesahkan kemenangan pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa di Swis Belhotel, Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/1/2021).

Berita acara penetapan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih Pilkada Solo 2020 dibacakan oleh Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti.

Baca juga: Gibran Rakabuming Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota Solo Terpilih

"Menetapkan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih dalam Pemilu 2020," kata Nurul.

Proses masuknya Gibran ke dalam gelanggang kontestasi Pilkada disertai proses politik dan pro-kontra yang menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Sebabnya, Gibran merupakan anak presiden yang memiliki segenap modal sosial yang besar untuk menggapai kursi orang nomor satu di Solo. Terlebih, Solo merupakan kota yang mengawali karir politik sang ayah.

Berawal dari survei

Adapun nama Gibran mulanya muncul sebuah survei yang diadakan Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri), Solo.

Survei dilakukan di 96 titik lokasi dengan 8 responden di masing-masing titik. Survei menguji tiga kategori, yaitu popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas. Gibran muncul dengan angka tertinggi dari segi popuparitas.

Baca juga: Resmi Jadi Wali Kota Solo Terpilih, Gibran Ucapkan Terima Kasih, Termasuk ke Paslon 2

"Dari total jumlah responden, 90 persen mengenal Gibran," kata Ketua Laboratorium Kebijakan Publik Unisri Surakarta, Suwardi, Kamis (25/7/2019).

Dengan angka yang sama juga muncul nama Achmad Purnomo, Wakil Wali Kota Solo saat ini. Sementara nama Kaesang muncul di urutan ketiga.

Selain Gibran, Kaesang, dan Achmad Purnomo, tidak ada nama lain yang mendapat angka popularitas signifikan di atas 50 persen.

Bahkan, mantan Ketua DPRD Solo Teguh Prakosa berada di urutan keempat dengan tingkat pengenalan hanya 49 responden. Meski menang dari sisi popularitas, Gibran dan Kaesang masih tertinggal dari sisi akseptabilitas dan elektabilitas.

Peluang sempat tertutup

Gibran lalu mendatangi Kantor DPC PDI-P Kota Solo, di Jalan Hasanudin Nomor 26, Purwosari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Senin (23/9/2019) untuk menyerahkan formulir berkas penugasan untuk maju pada Pilwalkot Solo 2020.

Baca juga: UNS Beri Masukan Gibran Jelang Dilantik Jadi Wali Kota Solo

Kedatangan suami dari Selvi Ananda ke DPC PDI-P Kota Solo juga untuk menanyakan pendaftaran calon wali kota dari PDI-P.

Namun ternyata, peluang Gibran untuk maju di bursa Pilwalkot Solo 2020 melalui DPC PDI-P Kota Solo sudah tertutup.

Hal ini merujuk pada Peraturan Partai No 24 Tahun 2017. Peraturan itu mengamanatkan melalui Pasal 9, 10 dan 11 bahwa DPC yang memperoleh suara pileg mencapai di atas 25 persen, maka menggunakan sistem atau mekanisme rekrutmen dan seleksi penjaringan tertutup.

Dari hasil penjaringan yang dilakukan muncul nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada 2020.

Bertemu Megawati

Tak berhenti di situ, Gibran kemudian berangkat ke Jakarta untuk bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri pada Oktober 2019.

Baca juga: Tantangan Gibran di Tahun Pertama Jalankan Roda Pemerintahan di Solo

Dalam pertemuan tersebut mereka membicarakan soal persiapan Pilkada Solo 2020. Ketua DPC PDI-P Solo, FX Hadi Rudyatmo, mendampingi Gibran dalam pertemuan itu. Selain itu, hadir pula Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Gibran mengatakan, perbincangan dengan Megawati berlangsung ringan. Ia juga menyebut kedatangannya ke Jakarta sekaligus menjenguk sang adik, Kahiyang Ayu, yang baru saja melahirkan anak kedua.

Dapat rekomendasi

Akhirnya peluang Gibran untuk menjadi calon Wali Kota Solo terbuka lewat jalur DPP. Uji kelayakan dan kepatutan tersebut diikuti oleh Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa.

Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sedianya telah mendapat rekomendasi dari DPC PDI-P Solo untuk maju sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.

Gibran kemudian mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, pada Februari 2020. Uji kelayakan dan kepatutan untuk menentukan calon Wali Kota Solo di DPP PDI-P digelar usai Gibran bertemu Megawati.

Baca juga: Gibran-Teguh Habiskan Rp 3,2 Miliar untuk Pilkada Solo 2020, Bajo Rp 110 Juta

Penantian panjang Gibran terjawab dengan turunnya rekomendasi dari DPP PDI-P kepada dirinya.

Dalam pengumuman rekomendasi itu Gibran dipasangkan dengan Teguh sebagai calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilwalkot Solo 2020.

"Saya bersyukur dan menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri atas rekomendasi yang diamanahkan kepada saya," kata Gibran dalam acara Pengumuman Tahap Kedua Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Pilkada 2020, Jumat (17/7/2020).

Hampir jadi calon tunggal

Besarnya dukungan partai politik kepada pasangan Gibran-Teguh hampir membuat mereka menjadi calon tunggal di Pilkada Solo 2020.

Adapun Gibran-Teguh didukung oleh PDI-P, Golkar, Gerindra, PAN, PSI, PKB, NasDem, Perindo dan PPP di Pilkada Solo.

Baca juga: Hasil Rapat Pleno KPU, Paslon Gibran-Teguh Unggul Telak di Pilkada Solo 2020

Sementara itu Partai Demokrat dan PKS tak kunjung mendaftarkan calon yang mereka usung di Pilkada Solo 2020.

Mendekati berakhirnya masa pendaftaran, seorang penjahit dan Ketua RW yakni Bagyo Wahyono dan FX Suparjo (Bajo) mendaftarkan diri ke KPU Solo sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.

Mereka akhirnya mendapat tiket untuk melakukan pendaftaran sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota jalur perseorangan pada Pilkada Solo 2020.

Hal tersebut sesuai Berita Acara Nomor: 54/PL.02.2-BA/3375/KPU-Kota/VIII/2020 tentang Rekapitulasi Dukungan Bakal Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta Tahun 2020 Tingkat Kota Surakarta Masa Perbaikan.

Di mana, jumlah dukungan bakal calon perseorangan Bajo masa perbaikan dinyatakan memenuhi syarat (MS) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo dalam rapat pleno Rekapitulasi Dukungan Bakal Calon Perseorangan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (21/8/2020).

Baca juga: Real Count KPU Pilkada Solo Data 92,53 Persen, Gibran-Teguh 86,5 Persen dan Paslon Bajo 13,5 Persen

Resmi menangkan Pilkada Solo

Hingga akhirnya Gibran resmi disahkan sebagai pemenang Pilkada oleh KPU Solo. Pasangan Gibran-Teguh menang telak dengan perolehan 225.451 suara atau 86,53 persen. Sedangkan paslon Bajo memperoleh 35.055 suara atau 13,45 persen.

Ketua KPU Solo Nurul Sutarti mengatakan, pihaknya akan menyampaikan surat pengusulan pelantikan pasangan terpilih kepada Ketua DPRD Solo untuk diteruskan ke Mendagri melalui Gubernur.

"Jadi besok kita akan buat surat dilampiri berita acara penetapan, salinan SK penetapan dan SK tentang rekapitulasi penghitungan Pilwalkot kemarin," ungkapnya.

Pleno penetapan pasangan terpilih dihadiri pasangan Gibran-Teguh, perwakilan paslon Bajo, parpol pengusung, Bawaslu, Ketua DPRD, Forkopimda, dan Kesbangpol.

Gibran mengatakan, rapat pleno penetapan pasangan Wali Kota dan Wali Kota Solo terpilih berjalan dengan lancar. Gibran juga menjadikan rapat pleno penetapan pasangan terpilih sebagai momen kebangkitan Solo dari pandemi Covid-19.

Baca juga: Kerja Keras Kader PDI-P Militan di Balik Unggulnya Gibran-Teguh

"Terima kasih sekali kepada KPU, Bawaslu, Pak Kapolresta, Pak Dandim, dan tamu yang hadir pada siang ini. Dan terima kasih juga untuk paslon nomor 2 Bajo. Ini acara lancar dan mohon doa dan dukungannya ini kita jadikan momen kebangkitan Solo dari pandemi Covid," kata Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com