JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan rencana vaksinasi Covid-19 yang dilakukan secara mandiri diupayakan di luar target sasaran vaksinasi gratis sebesar 70 persen.
Dengan demikian, target vaksinasi Covid-19 terhadap 182 juta penduduk Indonesia tetap berasal dari vaksinasi gratis.
"Jadi, vaksinasi mandiri nanti hanya akan menambah jumlah orang yang ada di populasi," katanya.
Baca juga: Wacana Vaksin Mandiri Dinilai Berpotensi Timbulkan Diskriminasi
Nadia mengatakan vaksinasi Covid19 secara mandiri nantinya bertujuan untuk menambah jumlah sasaran yang akan divaksin.
Sementara itu, saat ini vaksinasi Covid-19 secara gratis masih dilakukan bagi tenaga kesehatan di 91 kabupaten dan kota yang berada di dekat ibu kota provinsi.
Terkait proses pelaksanaan vaksinasi, Nadia mengatakan saat ini masih terkendala pada proses registrasi.
"Kalau sekarang belum ada kendala yang berarti. Hanya di proses registrasi, di awal ini masih belum berjalan dengan baik. Jadi sistemnya masih terus menerus kita perbaiki untuk bisa menampung sistem registrasi yang kita susun kemarin," kata Nadia.
Adapun wacana pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara mandiri kembali menguat. Hal itu terlihat dari pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut, banyak pengusaha di Tanah Air yang meminta agar vaksinasi bisa digelar mandiri.
Baca juga: Ditanya Konglomerat soal Vaksinasi Mandiri, Menkes: Pastikan Rakyat Dapat secara Gratis
Dengan demikian, biayanya ditanggung oleh perusahaan.
"Banyak dari perusahaan, para pengusaha menyampaikan, Pak bisa nggak kita vaksin mandiri. Ini yang baru kita akan putuskan," kata Jokowi di acara Kompas 100 CEO Forum, Kamis (21/1/2021).
Jokowi mengatakan, vaksinasi mandiri dapat mempercepat penanganan pandemi Covid-19. Sebab, pemerintah punya opsi lain selain menyelenggarakan vaksinasi virus corona secara gratis.
"Kita memang perlu mempercepat, perlu sebanyak-banyaknya, apalagi biayanya ditanggung oleh perusahaan sendiri. Kenapa tidak?," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.