Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Airlangga Tak Menjawab Ketika Ditanya Pernah Mengidap Covid-19...

Kompas.com - 21/01/2021, 14:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto enggan memberikan jawaban ketika ditanya, apakah dirinya pernah terpapar Covid-19.

Pertanyaan itu disampaikan pembawa acara, yang membacakan pertanyaan wartawan dalam Press Briefing terkait Program 3T, Gerakan Donor Plasma, UMKM Digital, serta Bantuan dan Solidaritas Bencana, Kamis (21/1/2021).

"Beberapa waktu lalu Pak Menko sempat melakukan donor plasma darah, namun tidak sempat memberitahukan kepada publik kalau terinfeksi Covid-19. Lalu bagaimana pemerintah meyakinkan publik kalau protokol 3T ini benar dijalankan secara optimal pada saat itu?" demikian pertanyaan wartawan yang dibacakan presenter Anastasya Putri.

Baca juga: Airlangga Hartarto dan Ketidakterbukaan Pejabat Publik yang Terinfeksi Covid-19

Airlangga tidak memberikan jawaban. Dia justru lebih memilih menjelaskan seperti apa cara pelaksanaan donor plasma konvalesen yang telah dijalaninya.

"Pertama, tentu donor plasma konvalesen itu hanya bisa diberikan oleh yang pernah terjangkit Covid-19. Nah tentu donor plasma ini sangat diperlukan karena kita yang sudah sembuh itu ada 764.708 orang," kata Airlangga.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa kapasitas yang ada di Palang Merah Indonesia (PMI) hanya 1.000 per orang, dan ada antrean 80 orang untuk mendapatkan satu donor plasma.

Sehingga, menurut dia, sangat penting gerakan plasma konvalesen terus didorong. Sebab, ia menilai jika 10 persen dari pendonor tersebut akan berjumlah 76.000 donor plasma.

Baca juga: Membandingkan Airlangga dengan 4 Menteri Lain Saat Diketahui Positif Covid-19

"Itu bisa menyelamatkan jiwa manusia karena berdasarkan penelitian yang dilaporkan oleh menteri PMK, itu mereka yang OTG dan mereka yang sedang, tingkat kesembuhannya bisa mencapai 100 persen, sedangkan mereka yang berat bisa mencapai 85 persen," ujar Ketua Umum Partai Golkar ini.

"Ini merupakan salah satu kunci untuk menurunkan tingkat kematian. Dan mereka yang bisa mendonorkan hanya mereka yang sehat, dan sebagian itu adalah donor pria. Donor wanita yang pernah melahirkan itu tidak bisa," kata Airlangga.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto pada Senin (18/1/2021) mendonasikan plasma konvalesen di Jakarta.

Baca juga: JK: Airlangga Donor Plasma Konvalesen sebagai Rasa Syukur Sembuh Covid-19

Plasma konvalesen umumnya diambil dari orang yang pernah menderita atau penyintas Covid-19 sebagai donor. Publik pun bertanya-tanya soal kemungkinan Airlangga pernah terpapar Covid-19.

Namun, Airlangga belum pernah mengumumkan secara langsung bahwa dirinya sempat terpapar Covid-19 hingga sekarang.

Pengumuman itu hanya disampaikan melalui Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ( Kemenko Perekonomian) Alia Karenina.

Ia membenarkan bahwa Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat positif Covid-19 pada 2020.

"Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat terdeteksi positif Covid-19 di tahun 2020 lalu. Dan saat itu, sudah diterapkan 3T (testing, tracing, treatment) secara optimal," ujar Alia, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (19/1/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasional
Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasional
Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Nasional
Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com