JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto enggan memberikan jawaban ketika ditanya, apakah dirinya pernah terpapar Covid-19.
Pertanyaan itu disampaikan pembawa acara, yang membacakan pertanyaan wartawan dalam Press Briefing terkait Program 3T, Gerakan Donor Plasma, UMKM Digital, serta Bantuan dan Solidaritas Bencana, Kamis (21/1/2021).
"Beberapa waktu lalu Pak Menko sempat melakukan donor plasma darah, namun tidak sempat memberitahukan kepada publik kalau terinfeksi Covid-19. Lalu bagaimana pemerintah meyakinkan publik kalau protokol 3T ini benar dijalankan secara optimal pada saat itu?" demikian pertanyaan wartawan yang dibacakan presenter Anastasya Putri.
Baca juga: Airlangga Hartarto dan Ketidakterbukaan Pejabat Publik yang Terinfeksi Covid-19
Airlangga tidak memberikan jawaban. Dia justru lebih memilih menjelaskan seperti apa cara pelaksanaan donor plasma konvalesen yang telah dijalaninya.
"Pertama, tentu donor plasma konvalesen itu hanya bisa diberikan oleh yang pernah terjangkit Covid-19. Nah tentu donor plasma ini sangat diperlukan karena kita yang sudah sembuh itu ada 764.708 orang," kata Airlangga.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa kapasitas yang ada di Palang Merah Indonesia (PMI) hanya 1.000 per orang, dan ada antrean 80 orang untuk mendapatkan satu donor plasma.
Sehingga, menurut dia, sangat penting gerakan plasma konvalesen terus didorong. Sebab, ia menilai jika 10 persen dari pendonor tersebut akan berjumlah 76.000 donor plasma.
Baca juga: Membandingkan Airlangga dengan 4 Menteri Lain Saat Diketahui Positif Covid-19
"Itu bisa menyelamatkan jiwa manusia karena berdasarkan penelitian yang dilaporkan oleh menteri PMK, itu mereka yang OTG dan mereka yang sedang, tingkat kesembuhannya bisa mencapai 100 persen, sedangkan mereka yang berat bisa mencapai 85 persen," ujar Ketua Umum Partai Golkar ini.
"Ini merupakan salah satu kunci untuk menurunkan tingkat kematian. Dan mereka yang bisa mendonorkan hanya mereka yang sehat, dan sebagian itu adalah donor pria. Donor wanita yang pernah melahirkan itu tidak bisa," kata Airlangga.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto pada Senin (18/1/2021) mendonasikan plasma konvalesen di Jakarta.
Baca juga: JK: Airlangga Donor Plasma Konvalesen sebagai Rasa Syukur Sembuh Covid-19
Plasma konvalesen umumnya diambil dari orang yang pernah menderita atau penyintas Covid-19 sebagai donor. Publik pun bertanya-tanya soal kemungkinan Airlangga pernah terpapar Covid-19.