Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Sapi Naik, Moeldoko Persilakan Asosiasi Pedagang Mengadu ke Istana

Kompas.com - 20/01/2021, 17:22 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, pihaknya berjanji akan menerima aspirasi asosiasi pedagang soal kenaikan harga daging sapi di pasaran.

Dia pun menyatakan pemerintah akan mencarikan solusi cepat atas kondisi tersebut.

"Kalau mereka datang pasti kami terima. KSP akan selalu menerima berbagai aspirasi itu dan yang paling penting adalah kita carikan solusinya seperti kemarin soal (harga) kedelai juga begitu harus ada langkah cepat di lapangan," ujar Moeldoko di Gedung Bina Graha, Rabu (20/1/2021).

Moeldoko mengakui, kondisi harga pasaran daging sapi saat ini terbilang tinggi.

Baca juga: Tak Laku Dijual karena Mahal, Daging Sapi Dibuang hingga Dikonsumsi Pedagangnya

Dia menyebut, harga satu kilogram daging sapi bahkan mencapai Rp 130.000. Sehingga, pihaknya ingin ada dialog dengan asosiasi pedagang daging sapi.

"Memang saya harap mereka bisa kita ajak konsultasi. Kita ajak bicara, nanti kita cari jalan keluarnya bagaimana," tuturnya.

"Karena ini berkaitan dengan asosiasi. KSP sanget terbuka untuk menerima mereka," tambahnya.

Sebelumnya, Sekretaris Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) DKI Jakarta TB Mufti Bangkit Sanjaya berharap para pedagang sapi diundang ke Istana Negara dalam waktu dekat.

Baca juga: Jual Impas Daging Rp 120.000 Per Kg, Pedagang: Pembeli Enggak Kuat Harga Segitu

Mereka ingin duduk bersama Presiden Joko Widodo untuk membahas solusi dari naiknya harga daging sapi yang memberatkan pedagang.

"Kami berharap bisa dipanggil ke Istana bukan ke Kementan atau Kementerian Perdagangan," kata Mufti, Selasa (19/1/2021).

Para pedagang daging sapi saat ini menjerit lantaran harga daging sudah naik sejak empat bulan terakhir.

Mufti memperkirakan puncak kenaikan akan terjadi pada April mendatang dengan harga bisa mencapai Rp 105.000 per kg.

Baca juga: Pedagang: Jual Daging Sapi Mahal Enggak Laku, Kalau Murah Kami Rugi

"Diprediksi akan naik terus sampai dengan bulan Maret atau April dengan harga tertinggi Rp 105.000 per kilogram per karkas. Sekarang itu harga per karkas masih Rp 94.000," ujar Mufti.

Kondisi itu memaksa Mufti untuk berkirim surat ke Provinsi DKI Jakarta dan beberapa kementerian guna mengadukan keluhan itu.

"Kami sudah layangan surat sebagai asosiasi DKI melayangkan surat ke Kementrian Perdagangan dan Pertanian ke kantor Staf Pepresidenan tertanggal 11 Januari," kata Mufti.

Namun setelah satu minggu berlalu, Mufti tak mendapatkan respon apapun. Karena itu, Mufti bersama perwakilan pedagang daging sapi sepakat untuk melakukan mogok dagang.

Aksi mogok dagang itu dilakukan mulai Selasa ini hingga Kamis mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com