Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Masifnya Pemeriksaan Jadi Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.com - 19/01/2021, 22:36 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemeriksaan atau testing kasus Covid-19 secara mingguan di Indonesia telah melampaui target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Hal ini menyebabkan tingginya kasus positif Covid-19 pada beberapa pekan terakhir.

"Pada 10 Januari 2021 jumlah orang yang diperiksa secara mingguan sudah mencapai angka 290.764 orang atau sudah melebihi target WHO sebesar 107,69 persen," ujar Wiku dalam konferensi pers daring yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (19/1/2021).

"Masifnya testing yang dilakukan ini juga menjadi salah satu pemicu semakin banyak kasus positif baru yang menyebabkan angka kasus positif meningkat cukup tinggi di beberapa pekan terakhir," kata dia.

Baca juga: Rekor Penambahan Kasus Covid-19 Wonogiri, Sehari Bertambah 207 Pasien 

Akan tetapi, Wiku pun menyebut secara bersamaan kondisi ini juga menunjukkan tingkat penularan Covid-19 yang makin tinggi di masyarakat.

Oleh karena itu, dia mengingatkan bahwa angka testing yang sudah melebihi standar WHO sebesar 267.000 orang per pekan atau 38.000 orang per hari secara nasional perlu dijadikan pembelajaran.

Sebab, testing yang tinggi ini sebarannya tidak merata secara nasional.

"Beberapa daerah di Indonesia sudah ada yang berkali-kali lipat melebihi target WHO. Namun, secara bersamaan di beberapa daerah lain masih jauh di bawah target WHO," tutur Wiku.

"Mohon target testing WHO ini dapat dijadikan acuan tes di daerah masing-masing. Capaian keberhasilan testing akan menentukan keberhasilan tracing dan treatment," kata dia.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 dan Kematian Tinggi, Epidemiolog: Ini Namanya Pandemi Tak Terkendali

Sementara itu, pada Selasa (19/1/2021), ada 70.634 spesimen Covid-19 berhasil diperiksa.

Pada periode yang sama, ada 43.471 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen, sehingga total pemeriksaan spesimen Covid-19 hingga saat ini mencapai 8.433.961 dari 5.631.280 orang yang diambil sampelnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com