Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI Kembangkan Alat Bantu Napas HNFC untuk Pasien Covid-19

Kompas.com - 19/01/2021, 13:34 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Tim dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tengah mengembangkan alat bantu pernapasan High Flow Nasal Cannula (HFNC).

Pengembangan alat bantu pernapasan tersebut merupakan kerja sama dengan Rumah Sakit Umum Persahabatan (RSUP) Persahabatan dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

Anggota Tim Pengembangan HFNC UI Ridho Irwansyah mengatakan, alat tersebut bekerja dengan memanfaatkan prinsip high flow oxygen therapy (HFOT).

"Alat tersebut ditujukan untuk penanganan pasien positif Covid-19 pada tahap awal," kata Ridho dikutip dari siaran pers, Senin (19/1/2021).

Baca juga: Dukung Vaksinasi, Ini yang Dilakukan Ikatan Alumni UI

Ia menjelaskan, alat HFNC bekerja mengalirkan udara dengan kadar oksigen tinggi mencapai 21-100 persen dengan debit aliran sampai 60 liter per menit.

Aliran dengan kecepatan tinggi tersebut dilewatkan pada ruang pemanas hingga mengalami kenaikan kelembaban (relative humidity, RH) dan temperatur hingga mencapai temperatur tubuh pasien.

"Penyesuaian kelembaban dan temperatur terhadap kondisi pasien ditujukan untuk menjaga kenyamanan pasien," ujar dia.

Adapun, alat bantu pernapasan HFNC merupakan alat terapi oksigen aliran tinggi.

Metode terapi oksigen aliran tinggi (high flow oxygen therapy, HFOT) merupakan salah satu metode noninfasif yang dapat digunakan untuk membantu pernapasan pasien positif Covid-19 pada tahap awal.

Baca juga: Menristek: GeNose C19 Sudah Dapat Izin Edar, Harga per Unit Rp 62 Juta

Salah satu cara untuk mengantarkan oksigen aliran tinggi kepada pasien adalah menggunakan canula hidung atau nasal cannula.

Oleh karena itu alat yang bekerja memanfaat prinsip HFOT disebut sebagai High Flow Nasal Cannula (HFNC).

"Sampai saat ini, Indonesia masih mengandalkan bahan baku impor dan belum ada produk HFNC lokal asli Indonesia yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Ingin GeNose C19 Digunakan di Area dengan Mobilitas yang Tinggi

Demonstrasi dan unjuk fungsi alat bantu pernapasan HFNC tersebut dilakukan pada 7 Januari 2021 di Gedung Pusat Simulasi Respirasi RSUP Persahabatan.

Dari hasil demo dan unjuk fungsi yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa hal yang akan dilakukan untuk percepatan pengerjaan HFNC hingga bisa digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com