Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi X Minta Pandangan Pakar soal Peta Jalan Pendidikan 2020-2035

Kompas.com - 19/01/2021, 13:31 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKomisi X DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Panitia Kerja (Panja) Peta Jalan (road map) Pendidikan dengan para Pakar, terkait Kajian Konsep Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 yang disusun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Dalam RDPU itu, Komisi X meminta pandangan, kritik dan saran terhadap Peta Jalan Pendidikan dalam perspektif pengelolaan pendidikan informal/formal dan disabilitas.

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan, Panja peta jalan pendidikan ini sudah memasuki tahun sidang yang ke tiga, sejak dibentuk pada Juli 2020.

Baca juga: Ini Empat Poin Dasar Dalam Penyusunan Peta Jalan Pendidikan 2020-2035

“Karena itu, rangkaian RDPU sudah kami lakukan dengan berbagai stakeholder yang ada di Indonesia menyangkut soal ingin menatap masa depan kita yang lebih baik di masa-masa yang akan datang, sebagaimana filosofinya,” kata Huda dalam sambutannya di RDPU secara daring, Selasa (19/1/2021).

Adapun dalam RDPU ini dihadiri oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI), Asosiasi Sekolah Rumah, Lembaga Penyelenggara Pelatihan dan Lembaga Kursus serta lembaga pendidikan lain.

Huda mengatakan, dalam RDPU dengan pakar pendidikan ini, ia berharap mendapatkan jawaban terkait urgensi pendidikan nasional Indonesia, pandangan soal peta jalan pendidikan yang disusun Kemendikbud dengan keseuaian di Undang-Undang Dasar atau regulasi yang terkait dengan pendidikan.

“Apakah konsep peta jalan pendidikan sejalan dengan konsep pembangunan jangka panjang Indonesia emas tahun 2045, kemudian pendapat bagaimana dalam konteks pembinaan informal dan nonformal serta khusus dalam hal ini adalah inklusi,” kata Huda.

Lebih lanjut Huda berharap road map atau peta jalan pendidikan tersebut secara filosofis menjadi visi negara dan bukan hanya menjadi visi pemerintah.

“Karena pemerintah boleh berganti, rezim boleh berganti, kekuasaan boleh berganti semestinya terkait dengan pendidikan terutama peta jalan pendidikan nasional kita harus dicantolkan kepada visi negara,” ucap Politisi PKB ini.

“Termasuk di dalamnya peta jalan pendidikan ini semestinya menjadi rujukan dari seluruh perundang-undangan seluruh regulasi yang terkait dengan pendidikan,” kata Huda.

Baca juga: Komisi X Sebut Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 Masih Perlu Disempurnakan

Meletakkan peta jalan pendidikan nasional sebagai visi negara, menurut Huda, menjadi agenda utama pemerintah di masa-masa yang akan datang.

Sebab Indonesia telah mempersiapkan konsep pembangunan jangka panjang Indonesia emas tahun 2045.

“Supaya dunia pendidikan kita tidak terus mengidap berbagai persoalan yang mestinya kita tuntaskan menuju 100 tahun Indonesia merdeka, atau 25 tahun yang akan datang,” tutur Huda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com