JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengakui bahwa masalah yang dihadapi Indonesia terkait pandemi adalah penambahan kasus Covid-19 dan angka kematian.
Muhadjir mengatakan, kasus Covid-19 di Tanah Air masih tinggi meskipun dibandingkan angka internasional masih terbilang rendah.
"Problem kita sekarang ini sebetulnya adalah kasus. Kasus kita masih tinggi dan cenderung mendekati gerakan-gerakannya menjadi eksponensial," ujar Muhadjir di acara pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen di Markas Palang Merah Indonesia (PMI), Senin (18/1/2021).
Baca juga: Menko PMK: Protokol Kesehatan Harus Tetap Dilakukan meski Vaksinasi Sudah Mulai
"Walaupun demikian, sebetulnya kalau dibanding dengan jumlah penduduk kita yang nomor 4 di dunia, angka kasus kita berada di rangking sekitar angka 20 kalau tidak salah," lanjut dia.
Bahkan dibandingkan dengan negara-negara berpenduduk banyak lainnya seperti Amerika Serikat dan India, kata dia, kasus Covid-19 di Indonesia masih tergolong kecil.
Meski demikian, kata dia, fakta tersebut tidak boleh dibiarkan sehingga pemerintah pun berupaya menekan angka kasus Covid-19.
"Kalau angka kasus ini sulit atau belum bisa ditaklukan, maka kita ingin mengejar target angka kesembuhan setinggi mungkin dan angka kesembuhan kita juga masih di atas rata-rata internasional," kata dia.
Baca juga: Menko PMK Imbau Penyintas Covid-19 Donasi Plasma Konvalesen Lewat PMI
Selain angka kasus, masalah lainnya adalah angka kematian akibat Covid-19 Indonesia yang juga di atas rata-rata internasional.
Bahkan, kata dia, Presiden setiap kali rapat evaluasi tentang Covid-19, selalu menegaskan pentingnya segera menekan seminimal mungkin angka kematian Covid-19.
"Salah satu arahan dari Bapak Presiden adalah supaya menggencarkan gerakan kesediaan para penyintas memberikan donor plasma konvalesen," kata dia.
Apalagi, berdasarkan penelitian dan uji klinis yang dilakukan oleh Lembaga Eijkman dan rumah sakit lain menunjukkan tingkat efektivitas yang cukup tinggi.
Baca juga: Menko PMK: Donasi Plasma Konvalesen Tingkatkan Kesembuhan, Tekan Risiko Kematian Covid-19
Oleh karena itu Kementerian PMK dengan Kementerian Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun berinsiatif untuk melakukan gerakan nasional pendonor plasma konvalesen bersama Palang Merah Indonesia (PMI).
Adapun plasma konvalesen dari para penyintas Covid-19 diharapkan dapat membantu mereka yang masih sakit Covid-19 agar terbentuk antibodi.
Plasma tersebut hanya dapat didonasikan dari orang yang pernah terpapar Covid-19 dan sudah sembuh kepada mereka yang masih mengalaminya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.