Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Pasien Sembuh Dalam 2 Hari Terakhir dan Proses Herd Immunity yang Butuh Waktu

Kompas.com - 19/01/2021, 07:00 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

Sementara itu, ada 77.579 kasus suspek terkait Covid-19 di Indonesia.

Data yang sama juga menunjukkan jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 144.798 kasus.

Angka itu setara dengan 15.8 persen dari total kasus konfirmasi positif Covid-19.

Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang dirawat atau isolasi mandiri.

Angka itu didapatkan dengan mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.

Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk dapat menangani pandemi Covid-19.

Selain giat melakukan testing, tracing, treatment, pemerintah juga membuat program vaksinasi sebagai langkah memutus penyebaran virus corona.

Baca juga: UPDATE 18 Januari: Ada 144.798 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Butuh Waktu Pembentukan Herd Immunity

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) Reisa Brotoasmoro mengatakan, vaksinasi virus corona bertujuan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

Upaya ini dilakukan demi mengakhiri pandemi. Namun demikian, herd immunity tidak serta merta terbentuk saat vaksinasi dilakukan, tetapi memerlukan waktu.

"Kekebalan kelompok yang dihasilkan dari vaksin itu butuh waktu. Pertama kita harus memastikan semua merata mendapatkan dua dosis suntikan vaksin," kata Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/1/2021).

"Dan kedua, sampai imunitas kita bersama menolak si virus sehingga tidak memberikan ruang bagi si virus untuk punya rumah atau inang baru," tuturnya.

Oleh karenanya, meski vaksinasi Covid-19 sudah dimulai, Reisa meminta seluruh pihak tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Mandiri Dinilai Berpotensi Gagalkan Target Herd Immunity

Protokol kesehatan, kata dia, harus terus diterapkan sembari menunggu vaksinasi tuntas, bahkan sampai pandemi berakhir.

"Bagi yang menunggu gilirannya (divaksin), ingat, tetap disiplin dan makin ketat jalankan protokol 3M. Hindari dan jangan kenal (virus) sama sekali," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com