PMI sendiri memiliki 236 UDD. Dari jumlah tersebut, 31 UDD di antaranya telah memiliki peralatan yang dapat mengelola sekaligus menyimpan plasma konvalesen.
Untuk itu, pihaknya pun meminta masyarakat agar tidak khawatir ketika mempunyai niat mendonorkan plasmanya.
Baca juga: JK: Airlangga Donor Plasma Konvalesen sebagai Rasa Syukur Sembuh Covid-19
Terlebih, plasma konvalesen ini juga menjadi obyek penelitian lembaga Eijkman Institute yang telah menjalin kerja sama dengan PMI.
Ia menambahkan, dalam menyumbangkan plasma konvalesen diperlukan kerelaan dan kesadaran masyarakat pentingnya membantu mereka yang masih terpapar Covid-19.
"Tentunya dibutuhkan kerelaan, kesadaran dan juga sumbangsih, amal yang besar, karena kita semua mendonor itu mempunyai kesempatan untuk menyelematkan kehidupan manusia yang sakit," kata Kalla.
Tekan risiko kematian
Setali tiga uang, sumbangan plasma konvalesen dinilai tidak hanya mampu menyembuhkan pasien Covid-19, melainkan juga mampu menekan angka kematian akibat Covid-19 di Tanah Air.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berharap hal itu bisa terwujud apabila penderita segera menerima plasma konvalesen dari para penyintas Covid-19.
"Bila donor meningkat, diharapkan akan mengurangi waktu rawat dan kepadatan pasien Covid-19 dengan gejala sedang sampai berat rumah sakit serta dapat mengurangi risiko kematian," kata Muhadjir.
Baca juga: Menko PMK: Donasi Plasma Konvalesen Tingkatkan Kesembuhan, Tekan Risiko Kematian Covid-19
Muhadjir mengatakan, donasi plasma konvalesen merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan penyintas Covid-19.
Mengingat, kondisi pelayanan kesehatan Covid-19 juga memerlukan peranan masyarakat.
Bantuan tersebut dibutuhkan, karena kondisi darurat pelayanan kesehatan untuk Covid-19 saat ini juga sangat membutuhkan peranan masyarakat.
Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil penelitian awal Rumah Sakit Syaiful Anwar di Malang, Jawa Timur, menunjukkan pemanfaatan plasma konvalesen bagi para pasien Covid-19 sangat tinggi.
Menurut Muhadjir, merujuk penelitian tersebut, penderita Covid-19 rendah bisa sembuh 100 persen jika diintervensi plasma konvalesen.
"Dengan demikian penelitian awal ini sudah bisa menjadi alat penduga bahwa penggunaan plasma konvalesen untuk kepentingan penyembuhan penderita Covid-19 sangat bermakna," kata dia.
Baca juga: Donasikan Plasma Konvalesen, Kapan Airlangga Hartarto Mengidap Covid-19?