Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pemerintah Ajak Penyintas Covid-19 Sumbangkan Plasma Konvalesen...

Kompas.com - 19/01/2021, 06:05 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah berjalannya program vaksinasi Covid-19, pemerintah mulai mengkampanyekan ajakan agar para penyintas Covid-19 mendonorkan plasma konvalesen

Keterlibatan para penyintas dalam menyumbangkan plasma konvalesen diharapkan mampu menekan angka kesembuhan bagi mereka yang terpapar Covid-19.

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla menyebut ketersediaan plasma konvalesen memerlukan kerja sama semua pihak. Untuk itu, langkah donor plasma konvalesen perlu digerakan secara bersama-sama.

"Artinya semua pihak harus bersama-sama. Hanya itu cara untuk mengurangi," ujar Kalla dalam acara Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen di Kantor PMI, Jakarta, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Ketua PMI Jusuf Kalla Ajak Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen

Sebagaimana diketahui, plasma konvalesen umumnya diambil dari orang yang telah sembuh atau penyintas Covid-19.

Plasma tersebut nantinya digunakan untuk terapi penyembuhan mereka yang positif Covid-19, dengan harapan penyintas Covid-19 yang menjadi pendonor itu sudah memiliki antibodi.

Dalam penyediaannya, PMI mencatat sudah menerima 7.000 kantong plasma konvalesen sejak Mei 2020 hingga Januari 2021.

Jumlah itu masih jauh dari target. Terlebih, kebutuhan masyarakat terhadap plasma ini terbilang tinggi.

Setiap harinya, Indonesia memerlukan 200 kantong plasma. Akan tetapi, PMI sejauh ini baru mampu menyanggupi sekitar 40 kantong plasma untuk disebarkan ke berbagai daerah.

"Artinya dibutuhkan pendonor sebanyak lima kali lipat. Untuk itu, para penyintas Covid-19 (diharapkan) mau menyumbangkan plasma darahnya sebagai tanda syukur telah sembuh dari Covid-19," katanya.

Baca juga: 31 Unit Donor Darah PMI MIliki Peralatan Pengelolaan Plasma Konvalesen

Dalam gerakan donor plasma konvalesen ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto turut menjadi pejabat yang menyumbangkan plasmanya.

Menurut Kalla, pendonoran plasma yang dilakukan Airlangga merupakan sebagai bentuk rasa syukur karena notabene sebagai penyintas Covid-19.

"Ini merupakan rasa syukur Pak Airlangga di sini hadir untuk menyumbangkan plasmanya sebagai rasa syukur, bahwa telah sembuh (dari Covid-19)," ujar Kalla.

Datangi unit donor darah

Bagi masyarakat yang ingin menyumbangkan plasma konvalesen, Kalla menyarankan agar mendatangi Unit Donor Darah (UDD) PMI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com