Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2021, 18:06 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) Reisa Brotoasmoro mengatakan, vaksinasi virus corona bertujuan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Upaya ini dilakukan demi mengakhiri pandemi.

Namun demikian, kata dia, herd immunity tidak serta merta terbentuk saat vaksinasi dilakukan, tetapi memerlukan waktu.

"Kekebalan kelompok yang dihasilkan dari vaksin itu butuh waktu. Pertama kita harus memastikan semua merata mendapatkan dua dosis suntikan vaksin," kata Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Efikasi Sinovac 65,3 Persen, Ini Strategi Pemerintah untuk Capai Herd Immunity

"Dan kedua, sampai imunitas kita bersama menolak si virus sehingga tidak memberikan ruang bagi si virus untuk punya rumah atau inang baru," tuturnya.

Oleh karenanya, meski vaksinasi Covid-19 sudah dimulai, Reisa meminta seluruh pihak tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak.

Protokol kesehatan, kata dia, harus terus diterapkan sembari menunggu vaksinasi tuntas, bahkan sampai pandemi berakhir.

"Bagi yang menunggu gilirannya (divaksin), ingat, tetap disiplin dan makin ketat jalankan protokol 3M. Hindari dan jangan kenal (virus) sama sekali," ujarnya.

Reisa menjelaskan, vaksinasi Covid-19 di Indonesia dilakukan dalam empat tahapan. Prosesnya dijadwalkan selesai pada Maret 20222.

Tahap pertama digelar pada Januari-April 2021. Pada tahapan ini, vaksinasi dilakukan terhadap 1,3 juta tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang, serta mahasiswa yang tengah menjalani profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.

Vaksinasi tahap kedua juga dilakukan Januari-April 2021. Tahap ini menyasar 17,4 juta petugas pelayanan publik yakni TNI, Polri, aparat hukum dan petugas pelayanan publik lainnya seperti petugas di bandara, pelabuhan, stasiun, terminal, perbankan, PLN, hingga perusahaan air minum.

"Dalam waktu ini juga termasuk usia lanjut yakni di atas usia 60 tahun," ujar Reisa.

Kemudian, vaksinasi tahap tiga digelar April 2021-Maret 2022. Tahap ini menyasar 63,9 juta masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial dan ekonomi.

Baca juga: Ahli: Kalau Banyak yang Menolak Vaksin Covid-19 Target Herd Immunity Sulit Tercapai

Tahap keempat vaksinasi juga dilakukan pada April 2021-Maret 2022 dengan sasaran 77,4 juta masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya.

Adapun, vaksinasi Covid-19 perdana sudah digelar pada Rabu (13/1/2021). Presiden Joko Widodo menjadi orang Indonesia pertama yang disuntik vaksin.

Saat ini, vaksinasi terus berlanjut ke berbagai provinsi dan kabupaten/kota. Ditargetkan, vaksinasi dapat diberikan ke 70 persen atau 182 juta penduduk Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Masih Sesuai Rencana, 20 Maret

Menko Polhukam: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Masih Sesuai Rencana, 20 Maret

Nasional
Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Nasional
Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

Nasional
Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com