Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Pastikan Kelompok Rentan Korban Gempa Sulbar Ditempatkan Terpisah

Kompas.com - 18/01/2021, 17:40 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan pelayanan dan kebutuhan kelompok rentan korban gempa bumi di Sulawesi Barat terpenuhi.

Salah satu pelayanan yang diberikan kepada para korban adalah dengan disediakannya tenda khusus bagi kelompok rentan.

"Mereka kita tempatkan di tenda khusus yang punya sekat dan sirkulasi udara memadai. Ini kita berikan supaya mereka merasa nyaman," ujar Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos M Safii Nasution dalam keterangan tertulis, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Lagi, Gempa Bumi Ke-39 Kali Guncang Majene dan Mamuju

"Mereka yang mengungsi di tenda-tenda tidak layak dan tersebar kita pindahkan ke tenda Covid-19," sambung Safii.

Adapun kelompok rentan penyintas gempa tersebut terdiri dari lansia, ibu hamil, hingga anak-anak.

Selain itu, Kemensos juga menyediakan kebutuhan dasar lainnya berupa makanan dan kebutuhan logistik, seperti susu bayi, makanan siap saji, pempers.

Sejalan dengan itu, Kemensos juga memberikan pelayanan berupa pemulihan mental.

"Kami juga melakukan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) bagi penyintas untuk memulihkan trauma akibat gempa. Mereka harus dituliskan mentalnya," tambah Safii.

Baca juga: Diadang Longsor hingga Jalan Kaki ke Desa Terisolasi, Ini Perjuangan Relawan Gempa Sulbar

Tim LDP ini sendiri terdiri dari berbagai unsur, mulai dari Tenaga Kesejahteran Sosial Kecamatan (TKSK) hingga SDM Program Keluarga Harapan dengan berbagai latar belakang keahlian.

Tim ini juga terdiri dari pekerja sosial, penyuluh sosial, dan psikolog.

Adapun petugas yang dikerahkan berasal dari tim LDP pusat 10 orang, tagana setempat 12 orang, dan TKSK 6 orang. Sedangkan untuk SDM PKH setempat sebanyak 17 orang.

Sementara, mekanisme layanan yang diberikan di masa pandemi akan dibagi dalam kelompok kecil di dalam tenda Covid-19.

Jumlah pesertanya sesuai kategori kelompok rentan masing-masing maksimal 10 orang per kelompok.

"Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran covid 19 di tenda pengungsi," jelasnya.

Baca juga: Kapolda Sulawesi Barat Perintahkan 4 Polres Kawal Distribusi Bantuan Korban Gempa

Safii menambahkan, layanan yang diberikan antara lain berupa konseling, permainan bagi anak-anak, pemberian kuis dan permainan sejenisnya agar mereka dapat melupakan trauma terhadap kejadian gempa ini dan kembali hidup normal.

BNPB mencatat, hingga pukul 08.00 waktu setempat, ada 19.435 orang yang mengungsi sesaat gempat melanda Sulawesi Barat pada Jumat (15/1/2021), sekitar pukul 02.28 waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com