JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mengingatkan jajarannya agar proaktif memberi layanan penggantian dokumen kependudukan bagi warga yang terdampak bencana.
Terutama, kata dia, bagi warga korban banjir di Kalimantan Selatan dan korban gempa bumi di Sulawesi Barat.
"Terkait bencana di berbagai daerah, tolong kita proaktif terutama di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat untuk segera koordinasi," kata Zudan melalui keterangan tertulisnya, Senin (18/1/2021).
Baca juga: Akta Kematian dan Dokumen Kependudukan Tiga Korban Sriwijaya Air Telah Diterbitkan
"Perlu dilakukan layanan penggantian dokumen yang rusak. Penggantian harus dilakukan dengan cepat dan mudah," lanjut dia.
Zudan mengatakan, pihaknya juga telah memberangkatkan tim untuk melakukan pelayanan tersebut.
Ia pun meminta tim tersebut untuk segera berkoordinasi dinas dukcapil daerah terkait apa saja yang dibutuhkan.
"Tolong koordinasi dengan dinas dukcapil setempat. Biasanya mereka butuh alat, ribbon, blanko, karena biasanya, bila ada bencana alat-alat itu terganggu atau sedang dalam kondisi basah, atau rusak," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Tangsel Gandeng Ojol untuk Antar Jemput Dokumen Kependudukan Warga
Adapun Kemendagri juga mendukung proses identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Zudan mengatakan, pihaknya ikut membantu proses identifikasi korban pesawat Sriwijaya Air dengan data biometrik.
"Dukcapil Kemendagri terus membantu penuh tim DVI Polri dengan memberikan hak akses yang seluas luasnya agar identifikasi sidik jari korban bisa secara mudah dicocokkan dengan data sidik jari e-KTP korban yang ada di data centre dukcapil," ucap dia.
Zudan menyampaikan, setiap warga negara yang memiliki e-KTP sudah melakukan perekaman sidik jari, sehingga bisa memudahkan dalam proses pencegahan kriminalitas termasuk pengungkapan jati diri korban bencana dan musibah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.