JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Dian Ediana Rae mengungkapkan alasan pembekuan rekening Front Pembela Islam (FPI) usai dibubarkan pemerintah.
Menurut Dian, keuangan merupakan salah satu unsur penting dari sebuah organisasi kemasyarakatan (Ormas).
Karena itu dengan pemblokiran rekening FPI, PPATK ingin memastikan transaksi keuangan Ormas tersebut juga tak berlanjut seiring dengan pembubaran yang telah dilakukan.
Di masa pemblokiran rekening ini, PPATK pun hendak menelusuri seluruh aktivitas keuangan FPI dan akan menyerahkan hasil investigasinya kepada Polri.
Informasi mengenai alasan pemblokiran rekening FPI tersebut menarik minat pembaca Kompas.com dan menjadikan artikel tersebut sebagai berita terpopuler di desk nasional Kompas.com.
Selain itu, langkah calon tunggal Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo meminta wejangan kepada para mantan Kapolri menjelang uji kelayakan dan kepatutan yang akan berlangsung di DPR, juga menarik perhatian pembaca Kompas.com.
Artikel tentang silaturahim Listyo ke para mantan Kapolri itu juga masuk ke dalam deretan berita populer di desk nasional Kompas.com
Berikut paparannya:
1. Alasan PPATK Bekukan Rekening FPI
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK) Dian Ediana Rae menyampaikan alasan pihaknya memblokir rekening Front Pembela Islam ( FPI) usai dibubarkan pemerintah.
Dian beralasan PPATK perlu menelusuri jejak keuangan FPI, sebab aktivitas keuangan merupakan salah satu unsur dari seluruh kegiatan organisasi masyarakat.
“Ini kan salah satu komponen penting dari organisasi kan adalah komponen uang. Uang ini kan aneh juga kalau FPI-nya bubar tapi uangnya jalan dan beredar kan aneh juga,” kata Dian dalam diskusi virtual di kanal YouTube Medcom.id, Minggu (17/1/2021).
Selengkapnya baca juga: Kepala PPATK: Aneh Kalau FPI Bubar, Uangnya Tetap Jalan dan Beredar
2. Listyo Sigit Minta Wejangan ke Mantan Kapolri
Calon tunggal kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo mengunjungi beberapa mantan kapolri untuk meminta doa restu hingga nasihat.
Adapun mantan kapori yang disambangi antara lain, Jenderal (Purn) Sutarman, Jenderal (Purn) Timur Pradopo, Jenderal (Purn) Badrodin Haiti, Jenderal (Purn) Roesman Hadi, dan Jenderal (Purn) Roesdihardjo.
"Sebagai anak dan bapak, Pak Sigit meminta dukungan dan wejangan sekaligus silaturahmi kepada mantan Kapolri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya, Sabtu (16/1/2021).
Selengkapnya baca juga: Listyo Sigit Minta Wejangan ke Sejumlah Mantan Kapolri
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.