Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 17 Januari: Bertambah di Inggris dan Kuwait, Total 2.816 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri

Kompas.com - 17/01/2021, 10:18 WIB
Devina Halim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar Covid-19 di luar negeri kembali bertambah pada Minggu (17/1/2021).

Kementerian Luar Negeri mencatat, ada tiga WNI dinyatakan positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir sehingga jumlahnya menjadi 2.816 orang.

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Inggris dan Kuwait," tulis Kemenlu di akun Twitter resminya, Minggu.

Baca juga: Ketua IDI: Menkes Cepat soal Vaksinasi, tetapi Belum Maksimal Tekan Penularan Covid-19

Rinciannya, selama 16-17 Januari 2021, terdapat dua WNI positif Covid-19 di Inggris dan satu WNI di Kuwait.

Dari total kasus, sebanyak 70 persen di antaranya atau 1.974 orang telah dinyatakan sembuh.

Data Kemenlu menunjukkan, jumlah pasien sembuh bertambah enam orang di Mesir dibanding data pada Sabtu (16/1/2021).

Kemudian, terdapat 169 pasien yang meninggal dan 673 orang lainnya masih dalam perawatan.

Baca juga: Warga Depok Meninggal di Taksi Online Usai Ditolak 10 RS Covid-19, Bukti Pandemi Makin Gawat

Adapun jumlah pasien meninggal tak mengalami perubahan dibanding data di hari sebelumnya.

Berikut data sebaran 2.816 WNI yang terpapar Covid-19 di luar negeri hingga Minggu hari ini:

1. Albania: 1 WNI (stabil)

2. Aljazair: 12 WNI (sembuh)

3. Arab Saudi: 270 WNI (89 sembuh, 80 stabil, 101 meninggal)

4. Amerika Serikat: 176 WNI (123 sembuh, 29 stabil, 24 meninggal)

5. Australia: 11 WNI (10 sembuh, 1 stabil)

6. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)

7. Azerbaijan: 11 WNI (4 sembuh, 7 stabil)

8. Bahamas: 1 WNI (sembuh)

9. Bahrain: 1 (stabil)

10. Bangladesh: 5 WNI (sembuh)

11. Belanda: 19 WNI (10 sembuh, 4 stabil, 5 meninggal)

12. Belgia: 11 WNI (6 sembuh, 5 stabil)

13. Bosnia dan Herzegovina: 3 WNI (sembuh)

14. Brunei Darussalam: 7 WNI (6 sembuh, 1 stabil)

15. Ceko: 7 WNI (2 sembuh, 5 stabil)

16. Chile: 1 WNI (stabil)

17. Denmark: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)

18. Ekuador: 1 WNI (sembuh)

19. Filipina: 33 WNI (sembuh)

20. Ethiopia: 6 WNI (sembuh)

21. Finlandia: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)

22. Ghana: 1 WNI (meninggal)

23. Hongaria: 22 WNI (21 sembuh, 1 stabil)

24. India: 75 WNI (sembuh)

25. Inggris: 93 WNI (65 sembuh, 22 stabil, 6 meninggal)

26. Irlandia: 2 WNI (sembuh)

27. Italia: 27 WNI (22 sembuh, 5 stabil)

28. Jepang : 28 WNI (2 sembuh, 26 stabil)

29. Jerman: 32 WNI (11 sembuh, 18 stabil, 3 meninggal)

30. Kamboja: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)

31. Kanada: 10 WNI (7 sembuh, 3 stabil)

32. Kazakhstan: 5 WNI (3 sembuh, 2 stabil)

33. Korea Selatan: 114 WNI (103 sembuh, 11 stabil)

34. Kuwait: 174 WNI (164 sembuh, 5 stabil, 5 meninggal)

35. Lebanon: 1 WNI (stabil)

36. Libya: 1 WNI (meninggal)

37. Madagaskar: 1 WNI (stabil)

38. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)

39. Maladewa: 11 WNI (9 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)

40. Meksiko: 3 WNI (1 sembuh, 2 stabil)

41. Mesir: 30 WNI (26 sembuh, 4 stabil)

42. Makedonia Utara: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

43. Mozambik: 1 WNI (stabil)

44. Myanmar: 2 WNI (sembuh)

45. Namibia: 1 WNI (sembuh)

46. Nigeria: 2 WNI (sembuh)

47. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)

48. Pakistan: 34 WNI (33 sembuh, 1 stabil)

49. UEA: 93 WNI (74 sembuh, 14 stabil, 5 meninggal)

50. Prancis: 4 WNI (3 sembuh, 1 stabil)

51. Polandia: 1 WNI (stabil)

52. Portugal: 15 WNI (stabil)

53. Panama: 1 WNI (stabil)

54. Qatar: 188 WNI (173 sembuh, 14 stabil, 1 meninggal)

55. Makau: 3 WNI (sembuh)

56. Hong Kong: 137 WNI (122 sembuh, 15 stabil)

57. Rusia: 29 WNI (sembuh)

58. Rumania: 12 WNI (9 sembuh, 3 stabil)

59. Singapura: 281 WNI (222 sembuh, 57 stabil, 2 meninggal)

60. Slovenia: 2 WNI (sembuh)

61. Serbia: 2 WNI (stabil)

62. Siprus: 1 WNI (sembuh)

63. Spanyol: 24 WNI (13 sembuh, 10 stabil, 1 meninggal)

64. Sudan: 21 WNI (sembuh)

65. Suriah: 37 WNI (35 sembuh, 2 stabil)

66. Suriname: 3 WNI (sembuh)

67. Swedia: 1 WNI (stabil)

68. Swiss: 3 WNI (stabil)

69. Taiwan: 143 WNI (26 sembuh, 117 stabil)

70. Thailand: 3 WNI (1 sembuh, 2 stabil)

71. Timor Leste: 3 WNI (1 sembuh, 2 stabil)

72. Tunisia: 14 WNI (stabil)

73. Turki: 72 WNI (59 sembuh, 10 stabil, 3 meninggal)

74. Uzbekistan: 19 WNI (18 sembuh, 1 meninggal)

75. Vatikan: 23 WNI (21 sembuh, 2 stabil)

76. Vietnam: 1 WNI (stabil)

77. Yordania: 30 WNI (25 sembuh, 4 stabil, 1 meninggal)

78. Kapal pesiar: 185 WNI (179 sembuh, 6 meninggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com