Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Irwan Suhanda
Editor dan Penulis

Editor dan Penulis

Mengenang Angkatan '45: Sayidiman Suryohadiprojo...

Kompas.com - 16/01/2021, 22:54 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Editor Bayu Galih

SAYA mendengar kabar pada Rabu (30/12/2020) via grup WhatsApp bahwa Pak Sayidiman Suryohadiprojo dirawat di CICU RSPAD Gatot Soebroto.

Kemudian, pada Sabtu (16/01/2021) kembali saya mendapat kabar via grup WhatsApp, Pak Sayidiman telah berpulang pada Sabtu (16/01/2021) pukul 16.15 di RSPAD dalam usia 93 tahun. Innalillahi wainnaillaihi roji’un.

Kita telah kehilangan lagi seorang veteran Angkatan '45, yaitu Letjen TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo. Semua jasa-jasa pada bangsa dan negara tetap kita kenang.

Saya jadi teringat kembali terakhir saya berkomunikasi dengan Pak Sayidiman pada tanggal 13 Agustus 2020 via WhatsApp.

Pada saat itu memang menjelang HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, dan saya ingat bahwa Pak Sayidiman adalah salah seorang veteran Angkatan '45 yang masih ada.

Melalui WhatsApp saya bertanya: Selaku Angkatan '45 yang masih ada, apa harapan Bapak terhadap Indonesia ke depan?

Pak Sayidiman kemudian menjawab:

"Harapan saya semoga NKRI selamat mengatasi berbagai kegawatan yang sekarang dihadapi dan selambat-lambatnya pada tahun 2045 ketika NKRI berusia 100 tahun berada di bumi Nusantara satu negara RI yang maju, adil sejahtera berdasarkan Pancasila, meliputi ratusan juta rakyat yang sejahtera secara adil merata.

Untuk itu marilah kita kalahkan berbagai sumber kegawatan yang sedang mengganggu bangsa kita. Kita atasi gangguan pandemi Covid-19 serta berbagai keadaan ekonomi, politik, dan sosial yang disebabkan Covid-19 itu.

Kita atasi gangguan pihak khilafah yang terus berusaha mengganti Pancasila, kita perkuat diri hadapi segala kemungkinan yang terbawa ambisi China menjadi negara nomor satu di dunia, kita atasi berbagai gangguan pihak luar yg hendak ambil untung dari potensi kekayaan alam Nusantara, siap waspada hadapi berbagai kondisi alam.

Untuk itu semua mari kita kembangkan perjuangan bangsa dengan jiwa dan semangat tak kenal menyerah, tak pernah putus asa karena yakin akan kemurahan Tuhan yang Maha Kuasa.

Mari kita berjuang khususnya kaum muda, dan tak pernah putus asa karena itu akibatkan kekalahan dan kepunahan! For a fighting nation there is no journey's end! Hidup NKRI! hidup Pancasila!"

Kemudian saya bertanya lagi: Angkatan ‘45 yg masih ada, selain Bapak, siapa lagi/?

Jawab beliau: Pak Rais Abin, Pak Widjojo Soejono.

Berarti hingga hari ini masih ada pejuang Angkatan '45 yang masih bersama kita, yaitu Letjen TNI (Purn) Rais Abin (94 tahun) dan Jenderal TNI (Purn) Widjojo Soejono (94 tahun).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com