Lonjakan kasus Covid-19 ini disebabkan karena libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.
"Pengalaman menunjukkan bahwa lonjakan infeksi itu akan terjadi 10-14 hari sesudah liburan selesai. Jadi kalau liburan selesai di sekitar tanggal 1 atau 2 Januari, ini akan terjadi sekitar tanggal 16-18," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12/2020).
Budi mengatakan, lonjakan kasus ini disebabkan karena tingginya mobilitas masyarakat dari satu tempat ke tempat yang lain.
Baca juga: Covid-19 Diprediksi Melonjak Usai Libur Akhir Tahun, 16-18 Januari 2021
Oleh karenanya, untuk mencegah lonjakan tersebut, masyarakat yang bepergian selama libur Natal dan Tahun Baru 2021 harus mengurangi mobilitas.
"Alangkah baiknya bila setelah kita pulang nanti atau selama kita juga mempersiapkan untuk masuk kerja nanti, kita lebih banyak melakukan pekerjaan di rumah. Kita mengurangi mobilitas kita bergerak selama 5 sampai 10 hari," ujarnya.
Secara terpisah, Budi meminta seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 untuk menambah jumlah tempat tidur sekitar 30-40 persen untuk mengantisipasi lonjakan kasus tersebut.
"Saya tadi baru tanda tangan meminta agar RS vertikal di bawah Kemenkes karena ada lonjakan tinggi, harus meningkatkan kapasitasnya dari sekitar 20 persenan alokasi buat pasien covid menjadi 30 atau 40 persen," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR secara virtual, Selasa (12/1/2021).
Menurut dia, setelah libur panjang Natal dan Tahun Baru, kasus baru Covid-19 naik signifikan antara 30-40 persen, tetapi jumlah tempat tidur di rumah sakit masih konsisten.
Baca juga: Menkes: Penyintas Covid-19 Tidak Masuk Prioritas Penerima Vaksin
Saat ini, kata dia, kebutuhan jumlah tempat tidur meningkat dari 15.000 tempat tidur menjadi 36.000 tempat tidur.
Untuk itu, Budi meminta pihak rumah sakit segera melakukan konversi jumlah tempat tidur dari yang ada agar dapat menampung pasien Covid-19.
"Ini contoh di RS vertikal di bawah Kemenkes, kami punya 14.000 tempat tidur, tapi yang dipakai untuk Covid hanya 2.700, enggak sampai 12 persen. Jadi kami bisa mengimbau meminta agar RS lebih banyak jatah tempat tidur untuk Covid-19," papar Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.