JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan kembali disuntik vaksin Covid-19 setelah 14 hari penyuntikan pertama.
Penyuntikan vaksin dosis kedua itu dijadwalkan dilakukan pada Rabu (27/1/2021) pukul 09.40 WIB.
Hal ini Jokowi sampaikan melalui akun Twitter resmi @jokowi setelah menerima vaksinasi dosis pertama, Rabu (13/1/2021).
"Pada kartu vaksinasi Covid-19 atas nama saya ini tercantum jadwal pemberian suntikan vaksin berikutnya yaitu 14 hari dari sekarang," kata Jokowi.
Dalam unggahannya, Jokowi juga melampirkan gambar kartu vaksinasi Covid-19 miliknya.
Pada kartu tersebut tercantum sejumlah informasi, seperti nomor registrasi, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, dan lokasi vaksinasi.
Tercantum pula status pemberian vaksin yang meliputi keterangan dosis vaksin, tanggal, nomor batch vaksin, nama vaksinator, hingga keterangan mengenai tanggal dan jam rencana vaksinasi dosis kedua.
Pada kartu tersebut juga tertulis, "Pastikan Anda mendapatkan 2 dosis vaksin Covid-19 untuk memperoleh kekebalan maksimal".
"Kartu yang akan diberikan kepada semua orang yang divaksinasi ini sekaligus pengingat agar tepat waktu menjalani vaksin kedua," ujar Jokowi.
Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Bersabar, Vaksinasi Covid-19 Digelar Bertahap
Masih dalam unggahan Twitter-nya, Jokowi pun menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dokter Abdul Muthalib yang telah menyuntikkan vaksim Covid-19 dosis pertama ke tubuhnya.
"Juga kepada para vaksinator dan tenaga medis lain yang turut membantu pelaksanaan vaksinasi perdana," kata dia.
Presiden Jokowi menjadi orang Indonesia pertama yang divaksin Covid-19 Sinovac.
Penyuntikan vaksin terhadap Presiden dilakukan pada Rabu (13/1/2021) sekitar pukul 09.40 WIB di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Baca juga: Jokowi: Saat Disuntik Vaksin Nggak Terasa, Setelah 2 Jam Agak Pegal
Setelah Jokowi, sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat juga ikut divaksin perdana.
Mereka di antaranya Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Azis, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Ada juga perwakilan tokoh agama, pedagang, hingga buruh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.