JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya pendakwah Syekh Ali Jaber.
Mahfud mengatakan, meninggalnya Syekk Ali Jaber membuat seluruh masyarakat kehilangan sosok yang selama ini telah memberikan inspirasi.
"Innalillahi waa inna ilaihi rojiun. Kita kehilangan tokoh penyejuk dan pemersatu umat. Ulama besar Syek Ali Jaber wafat hari ini," ujar Mahfud dikutip dari akun twitternya, @mohmahfudmd, Kamis (14/1/2021).
Mahfud juga mengatakan, Syekh Ali Jaber merupakan sosok penyambung aspirasi antara umat dan pemerintah. Mahfud mengaku mengenal baik sosok sang ulama.
Baca juga: Kaleidoskop 2020: Penusukan Syekh Ali Jaber Saat Mengisi Pengajian di Lampung
"Beliau menjadi penyambung aspirasi antara umat dan pemerintah. Beliau adalah sahabat baik saya. Karena rendah hati beliau memanggil saya "Guru" atau "Ayah"," kata Mahfud.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2021), sekitar pukul 08.30 WIB.
Dai kelahiran Madinah ini meninggal setelah sebelumnya sempat terkonfirmasi positif Covid-19 pada 29 Desember 2020. Sejak itu, ia mendapat perawatan intensif.
Bahkan, kondisi kesehatannya sempat membaik setelah dinyatakan sudah negatif Covid-19.
"Sudah dalam keadaan negatif Covid-19 di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta," ujar Ustaz Yusuf Mansur dikutip dari akun instagramnya, @yusufmansurnew, Kamis (14/1/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.