JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat bersabar menunggu giliran vaksinasi Covid-19.
Ia mengatakan, vaksinasi di masyarakat dilakukan secara bertahap.
"Mengenai waktunya kapan, ini kan semuanya harus bersabar. Karena kan diatur secara bertahap, dilakukan secara bertahap. Tapi yang pasti vaksin ini gratis," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (13/1/2021).
Baca juga: Kata Jokowi soal Dokter yang Gemetar Saat Menyuntikkan Vaksin
Jokowi pun berharap 70 persen atau 182 juta penduduk Indonesia tak ada yang menolak vaksinasi.
Ia mengatakan, vaksinasi penting sebagai upaya pembentukan herd immunity atau kekebalan komunal agar pandemi dapat segera berakhir.
Meski vaksinasi perdana sudah dimulai, Jokowi tetap meminta seluruh warga disiplin menerapkan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, rajin mencuci tangan, hingga menjaga jarak.
"Dan ingat, walupun sudah divaksin nantinya kita tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, yang paling penting itu," ujar dia.
Adapun vaksinasi perdana digelar pada Rabu (13/1/2021) pagi di Istana Kepresidenan, Jakarta. Jokowi menjadi orang Indonesia pertama yang disuntik vaksin Covid-19.
Jokowi mengatakan, vaksinasi perdana berjalan lancar.
"Enggak terasa apa-apa waktu suntik ya, tetapi setelah dua jam agak pegal dikit, agak pegal dikit," kata dia.
Baca juga: Jokowi: Saat Disuntik Vaksin Nggak Terasa, Setelah 2 Jam Agak Pegal
Setelah Jokowi, sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat juga ikut divaksinasi perdana. Mereka di antaranya Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Azis, hingga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Ada pula perwakilan tokoh agama, pedagang, hingga buruh.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa ada 70 persen atau 182 juta penduduk di Tanah Air yang akan disuntik vaksin.
Vaksinasi tahap pertama akan diprioritaskan untuk 1,6 juta tenaga kesehatan. Proses ini ditargetkan rampung pada Febuari 2021.
Baca juga: Rincian Distribusi Vaksin Sinovac untuk 3 Daerah di Jateng, Terbanyak Kota Semarang
Tahapan berikutnya yang lebih besar yakni vaksinasi untuk 17,4 juta tenaga layanan publik dan 21,5 juta rakyat dengan usia lanjut.
"Nah, kami harapkan bisa kita mulai di bulan Maret atau April tahun ini juga," kata Budi usai rapat terbatas kabinet di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/1/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.