Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Terdaftar Vaksinasi Covid-19 Tenaga Kesehatan? Simak Cara-cara Berikut

Kompas.com - 14/01/2021, 06:24 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anas Ma'ruf mengatakan, para tenaga kesehatan yang belum mendapatkan SMS blasting oleh pemerintah masih dapat melakukan registrasi ulang database.

"Bagi mereka yang belum terdaftar dan merasa petugas kesehatan atau SDM kesehatan yang belum mendapatkan blasting dan sebagainya, maka masih diberi kesempatan untuk mendaftar ulang," kata Anas dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu (13/1/2021).

Namun, para tenaga kesehatan perlu mengetahui terlebih dahulu beberapa tahapan yang harus dilakukan.

Baca juga: Menkes Bingung Data Tenaga Kesehatan Penerima Vaksin Covid-19 Berubah-ubah

Pertama, tenaga kesehatan meminta surat keterangan yang menyatakan yang bersangkutan adalah Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) dari Kepala Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) tempat yang bersangkutan bekerja.

"Kemudian mengirimkan email ke vaksin@pedulilindungi.id atau bisa juga meng-update di SISDMK atau Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan," ucap Anas.

Dalam email pendaftaran tersebut, tenaga kesehatan perlu mencantumkan beberapa data seperti nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat, nomor handphone, dan surat keterangan dari Fasyankes.

Setelah itu, Kemenkes akan melakukan verifikasi dan mengirimkan data SDMK yang bersangkutan ke Sistem Satu Data Vaksin.

"Kemudian kalau memang sudah valid, akan kita masukkan data ini ke database lagi di aplikasi Satu Data Vaksinasi Covid-19 dan nanti akan dikirimkan SMS sesuai dengan alur," ujarnya.

Baca juga: Cerita Menkes Sering Dapat Keluhan soal Data Kapasitas Rumah Sakit

Kemudian, tahapan akan dilanjutkan dengan proses pendaftaran vaksinasi.

Di samping itu, Anas juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengirimkan SMS blasting terhadap 500.000 orang tenaga kesehatan sejak Selasa (12/1/2021).

Sejumlah tenaga kesehatan itu berada di 91 kabupaten/kota di Indonesia. Pihaknya akan mengevaluasi pada malam ini berapa tenaga kesehatan yang sudah melakukan registrasi.

"Kami bisa lihat juga di dashboard memang saat ini kurang lebih baru sekitar 71.000 yang baru melakukan registrasi," ujar Anas.

Baca juga: Gaet Telkom, Kemenkes Kirim SMS Terkait Vaksinasi ke 500.000 Tenaga Kesehatan

Ia mengingatkan kepada para tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan SMS untuk segera meregistrasi terakhir malam ini.

"Kita tunggu kepada para SDM kesehatan penerima SMS blast sampai nanti malam paling lambat pukul 24.00 WIB," kata dia.

Adapun proses pendaftaran atau registrasi dapat dilakukan melalui web pedulilindungi.id dan menghubungi UMB di *119#.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com